Meskipun bitcoin tetap menjadi mata uang kripto yang paling populer, ia cenderung mengalami volatilitas tinggi dalam penilaiannya. Misalnya, ia naik dari level sekitar 85 juta rupiah pada bulan November tahun 2020, lalu meningkat menjadi di atas 284 juta rupiah pada bulan Desember 2020, dan kemudian turun sekitar dua pertiga ke level 100 juta rupiah pada awal bulan Februari. Bahkan perubahan harga dalam satu hari bisa menjadi sangat tajam; dan merupakan hal yang umum untuk melihat cryptocurrency bergerak lebih dari 10 persen di kedua arah dalam rentang beberapa jam saja.
Jenis volatilitas jangka pendek ini membuat bitcoin dan mata uang kripto populer lainnya tidak cocok untuk digunakan sehari-hari oleh publik. Pada dasarnya, mata uang harus bertindak sebagai alat tukar moneter dan cara penyimpanan nilai moneter, serta nilainya harus tetap relatif stabil dalam jangka waktu yang lebih lama. Pengguna akan menahan diri untuk tidak mengadopsinya jika mereka tidak yakin dengan daya belinya besok.
Idealnya, mata uang kripto harus mempertahankan daya belinya dan harus memiliki inflasi serendah mungkin, cukup untuk mendorong pengeluaran token daripada menyimpannya. Stablecoin memberikan solusi untuk mencapai perilaku ideal ini.
Jenis-Jenis Collateral Stablecoin
Dengan menggunakan kerangka kerja ini, stablecoin hadir dalam berbagai jenis, dan stablecoin memiliki collateral atau jaminan dengan menggunakan berbagai jenis asset berikut ini:
Fiat: Fiat adalah jaminan paling umum untuk stablecoin. Dolar AS adalah yang paling populer di antara mata uang fiat, tetapi perusahaan mengeksplorasi stablecoin yang dipatok ke mata uang fiat lainnya juga, seperti bilira, yang dipatok ke lira Turki.
Logam mulia: Beberapa mata uang kripto berkaitan dengan nilai logam mulia seperti emas atau perak.
Cryptocurrency: Beberapa stablecoin bahkan menggunakan cryptocurrency lain, seperti ether, token asli jaringan Ethereum, sebagai jaminannya.
Daftar Stablecoin Terpopuler
Untuk memberikan Anda gambaran tentang eksperimen yang terjadi di dunia stablecoin, mari kita lihat beberapa stablecoin yang paling populer.
Diem
Diem (sebelumnya dikenal sebagai Libra) adalah stablecoin yang sedang dikerjakan, awalnya dibuat oleh platform media sosial Facebook yang sudah mendunia. Meskipun libra belum diluncurkan, libra memiliki dampak psikologis yang lebih besar daripada stablecoin lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: