Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Desa di Jabar Bakal Masuk ke Bisnis BBM

Ribuan Desa di Jabar Bakal Masuk ke Bisnis BBM Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mendorong 5.312 desauntuk mengembangkan kemandirian ekonomi dengan mendirikan usaha BBM Petrashop.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan langkah tersebut dilakukan agar desa tidak tertinggal dalam memenuhi kebutuhan BBM di wilayah pedesaan.

Jenis usahaBahan Bakar Minyak (BBM) menjadi salahsatu yang disarankan. Pasalnya, selain berpotensi untung besar, skema usaha dengan Pertamina mampu memberi jaminan keamanan terhindar dari insiden kebakaran dengan standar keamanan tinggi.

Baca Juga: Nggak Boleh Sembarangan Gunakan BBM, Ini Kata Ahlinya...

"Di pedesaan itu banyak pengguna motor. Bagaimana layanan dasar itu bisa hadir, bicara tentang uang milik desa terbatas, mau tidak mau harus ada skema kerjasama, Pertashop itu investasinya dari 80 juta, ini silahkan minta ada investasi hadir dengan kerjasama BUMDes asalkan jangan dirugikan," kata Bambang dalam dialog Ngabejaan DESA 'Ngobrol Bareng Jeung Wartawan Desa' di Bandung, Jumat (5/3/2021)

Berkenaan dengan permodalan, Bambang mengaku di desa perlu bimbingan agar memahami skema usaha yang dijalankan.

"Apapun skemanya, bagaimana pun juga dari sisi akses modal sulit untuk berinvestasi. Yang penting BUMDES tidak dirugikan ," ujarnya

Bambang mengimbau, BUMDES agar menyediakan lahan, sementara masyarakat untuk membuat toko untuk menjual produk - produk lokal.

Baca Juga: Catat Ya! Selama 1 Bulan Pertamina Bakal Kasih Diskon Pembelian BBM, Ini Syaratnya...

"Skemanya BUMDES ini menyediakan lahan kemudian disebelahnya ada pusat ekonomi desa tempatnya produk - produk desa,"imbuhnya

Penekanan kemandirian ini menjadi tantangan bagi masyarakat pedesaan untuk mengubah diri menjadi SDM berkompeten meski di pedesaan.

"Kita ingin menghadirkan bahwa desa itu bukan sebagai objek, tapi desa ini bagaimana bisa enggak setara sebagai mitra, siapapun yang berinvestasi akan mengembangkan desa, desa ini sebagai mitra. Ini pekerjaan rumah yang berat agar desa itu nggak miskin,"pungkasnya

Diketahui, skema bisnis Pertashop terbagi menjadi dua. Yaitu yang pertama dengan biaya investasi dan biaya operasi ditangguung oleh mitra, dan yang kedua biaya investasi ditanggung oleh PT. Pertamina dan biaya operasi mitra. Apabila biaya investasi dan operasi ditanggung oleh mitra diperkirakan biaya yang diperlukan sekitar Rp 250 juta. Sementara apabila investasi ditanggung Pertamina maka biaya sekitar Rp 80 juta.

Dengan kapasitas tangki penyimpanan 3 KL upper ground, direkomendasikan ekomendasi omzet 400 liter per hari. Sementara produk ritel yang dijual adalah Petamax, Dexlite, LPG Non Subsidi, Pelumas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: