Buset, Houthi Terus Bombardir Saudi, Kali Ini Kilang Minyak Aramco Jadi Sasaran Empuk
Sebagian besar produksi dan operasi ekspor Aramco terletak di provinsi-provinsi sebelah timur Arab Saudi. Pada 2018 eksportir minyak dunia itu terguncang serangan drone terhadap sebuah fasilitas yang terletak hanya beberapa kilometer dari fasilitas yang diserang Ahad kemarin. Riyadh menuduh Iran sebagai dalang serangan tersebut. Sementara Teheran membantah keras klaim itu.
Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan Ahad kemarin tapi Riyadh mengatakan serangan tidak berasal dari Yaman. Serang itu memaksa Arab Saudi menutup sementara lebih dari setengah produksi minyak mentah mereka hal ini memicu kenaikan harga minyak.
Juru bicara Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompoknya telah menembakan 14 drone dan rudal balistik ke 'berbagai operasi di jantung Arab Saudi'. Kelompok itu meningkatkan serangan drone lintas batas mereka ke Arab Saudi.
AS dan PBB mendorong kedua belah pihak melakukan gencatan senjata untuk meraih solusi politik yang akhirnya akan menghentikan perang di Yaman. Pada Kamis (4/3) lalu Houthi mengaku telah menembakan sebuah rudal ke pabrik distribusi bahan bakar Aramco di Jeddah.
Pada November 2020 Houthi juga melepaskan tembakan ke target yang sama. Aramco an pihak berwenang Arab Saudi tidak mengeluarkan komentar mengenai serangan hari Kamis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: