Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurang Ajar! Junta Militer Buru Warga Sipil Penentang Kudeta Sampai ke Rumah-rumah

Kurang Ajar! Junta Militer Buru Warga Sipil Penentang Kudeta Sampai ke Rumah-rumah Para buruh di Myanmar lakukan aksi demonstrasi untuk mendukung demokrasi. | Kredit Foto: Federation of Garment Workers Myanmar

Tekanan Meluas

Aksi protes terhadap terhadap junta telah berubah jadi gerakan pembangkangan sipil. Yang telah melumpuhkan aktivitas bisnis pemerintah, buntut dari pemogokan di bank, pabrik, dan toko yang tutup. Selain itu, saat ini Uni Eropa sedang ber­siap untuk memperluas sanksi untuk menargetkan bisnis yang dijalankan tentara.

Di tempat lain, tekanan ter­hadap Junta terus membesar. Bahkan, dari pejabat diplomatik Myanmar di luar negeri. Duta Besar (Dubes) Myanmar di Inggris mengaku, mendukung gerakan protes dan pembang­kangan sipil warga. Selain itu, sang Dubes juga menuntut pem­bebasan Aung San Suu Kyi.

Sejak kudeta dilancarkan pada awal Februari lalu, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 60 orang tewas di tangan pasukan keamanan dan menahan lebih dari 1.800 warga.

Militer Myan­mar menolak bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dalam un­juk rasa dan menegaskan perebutan kekuasaan yang dilakukan karena adanya kecurangan me­luas dalam pemilu November tahun lalu, yang dimenangkan NLD.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: