Pak Moeldoko, Anak Buah AHY Nyuruh Bapak Bertobat, Semoga Paham: Ini Kudeta Keblinger Pak!
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membantah tudingan kubu Moeldoko yang menyebut AD/ART versi tahun 2020 bertentangan dengan UU Partai Politik (Parpol) atau tidak sah.
Karena itu, ia pun langsung menjelaskan. Menurutnya, perubahan AD/ART Demokrat telah dirancang melalui diskusi panjang dan disesuaikan dengan dinamika politik.
"Perubahan AD/ART setiap kongres disesuaikan dinamika organisasi, dinamika politik hasil diskusi yang panjang dan ilmiah. Bahkan untuk mencari ketum yang bisa mengangkat suara partai dihitung matang sebagai strategi. Sejak SBY tidak jabat presiden, Marzuki Alie, Darmizal, dan kawan-kawan menghilang," cuitnya dalam akun Twitter @AndiArief_ID, seperti dikutip, Jumat (12/3/2021). Baca Juga: Sudah Gerah dengan Tirani SBY, Prajurit Moeldoko Buka-bukaan Borok Demokrat Kubu AHY, Gak Kebayang!
Lanjutnya, ia kemudian meminta Moeldoko untuk bertobat. Sebab, upaya kudeta melalui KLB Demokrat Deli Serdang adalah tindakan yang menyimpang. Baca Juga: Simpang Siurnya Kabar Susunan Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko ke Kemenkumham, Ternyata...
"Mudah-mudahan Pak Moeldoko memahami gagalnya kudeta keblinger dan bertobat. Partai Demokrat bukan partai yang pragmatis akibat perbuatan beberapa kader. Jhoni Alen dan Nazaruddin serta Marzuki Alie memang pernah sukses gunakan pragmatisme dalam Kongres 2010. Sekarang zaman sudah beda," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: