Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai Kaget, Salim Said Terang-terangan: Kita Ini Lagi Dizalimi SBY

Sampai Kaget, Salim Said Terang-terangan: Kita Ini Lagi Dizalimi SBY Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu, menurut Salim Said, terkait dengan orang-orang yang mendukung KLB Demokrat berpikiran bahwa berkali-kali SBY telah mengkritik dan menyerang orang-orang yang nepotisme namun justru ia yang mengangkat anaknya sendiri untuk menggantikan perannya.

"Jadi kata orang-orang itu, 'kita tidak pernah menduga Pak SBY mendorong anaknya yang masih muda itu, tentara pangkat terakhir mayor', ketika partai-partai lain yang sudah sukses semua itu kan jenderal," ucapnya.

Baca Juga: Serang Balik Moeldoko Kena Banget, Pangeran AHY Habis Dikulitin, Kelakuan SBY Juga Diungkit..

Oleh karena itu, Salim Said yakin hal tersebut juga merupakan faktor yang diperhitungkan orang-orang itu mengapa mereka kesal dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipaksakan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dirinya juga mengaku mengenal sosok AHY saat masih menjalani Taruna Akademi Militer.

"AHY itu saya kenal sejak masih Taruna Akmil, saya pernah memberi kuliah umum dan diskusi dengan anak muda itu di Magelang, anaknya pintar dan baik. Tapi persoalannya kan ada pada orang-orang partai, senior-senior yang bekerja untuk menyukseskan Partai Demokrat untuk memenangkan Pak SBY silam," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, jauh hari sebelum KLB Partai Demokrat digelar, AHY secara tiba-tiba menyampaikan adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat ke masyarakat melalui konferensi pers terbuka. Dia pun melayangkan surat protes kepada Presiden Jokowi karena menduga adanya pejabat di lingkaran Istana yang ikut bermain.

Setelah KLB terlaksana, ia kemudian melanjutkan perlawanan dengan menyambangi kantor Kemenkumham dan juga KPU.

Adapun, SBY turut menyampaikan sejumlah pernyataan yang mengecam langkah-langkah pihak yang ingin mengkudeta AHY. Dia juga mengaku menyesal pernah memberi jabatan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: