Delapan negara di Eropa menangguhkan penggunaan vaksin merek AstraZeneca atas dugaan kasus pembekuan darah hebat yang terjadi setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Perawat berusia 49 tahun meninggal akibat pembekuan darah usai divaksin dengan merek ini.
Indonesia yang belum lama ini kedatangan vaksin AstraZeneca rupanya tidak mengubah kebijakan penggunaan vaksin tersebut ataupun penangguhan sementara kepada AstraZeneca.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Efektif Tangkal Mutasi Virus Corona | Infografis
"Saat ini, BPOM belum memberikan perubahan atas penggunaan darurat dari vaksin Covid-19 AstraZeneca, jadi kita tetap gunakan AstraZeneca," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi daring "Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-Cov-2 di Indonesia" yang ditayangkan secara daring, Jumat (12/3/2021).
Badan Obat-obatan Eropa memantau ada 22 kasus pembekuan darah hingga 9 Maret dari 3 juta vaksinasi. Pada Rabu (10/3/2021) kemarin, Badan Obat-obatan Eropa telah mengumumkan hasil penyelidikan awal kematian perawat 49 tahun tersebut.
Hasil tersebut menyebut kematian perawat tidak terkait vaksin AstraZeneca. Namun, penangguhan penggunaan dan penyuntikan kepada AstraZeneca di Eropa masih belum usai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: