Kok Lebih Baik Trump? Hubungan Turki dan AS di Bawah Biden Terus Memburuk
Selama panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, Washington menggarisbawahi pentingnya lembaga demokrasi, pemerintahan yang inklusif dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Pekan lalu, Erdogan menjanjikan serangkaian reformasi untuk meningkatkan hak asasi manusia.
Tapi, para analis mengatakan itu tidak mungkin membuat dampak besar atau mengarah pada pembebasan dari penjara tokoh-tokoh terkenal seperti aktivis Osman Kavala, yang dituduh terkait dengan anti-protes pemerintah pada 2013 serta upaya kudeta yang gagal pada 2016.
"Agar pengaturan ulang benar terjadi, pemerintahan Biden perlu melihat lebih banyak proses demokratisasi ... yang dapat datang dalam bentuk reformasi peradilan besar atau dengan pembebasan beberapa tokoh politik yang paling kontroversial,” kata perwakilan Proyek Demokrasi Timur Tengah yang berbasis di Washington, Merve Tahiroglu.
Turki juga mengupayakan ekstradisi ulama yang berbasis di AS, Fethullah Gulen, yang dituduh mendalangi kudeta militer yang gagal pada 2016. Pejabat AS mengatakan Ankara belum dapat menunjukkan dokumen yang memungkinkan ekstradisinya. Turki menuduh AS memberinya tempat berlindung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: