Sebagai bagian dari faktor utama berjalannya sebuah bisnis, transformasi digital menjadi hal yang penting dilakukan saat pandemi virus corona ini.
Sebanyak lima puluh sembilan persen dari 373 pakar TI mengatakan bahwa tekanan yang berasal dari pandemi mempercepat upaya transformasi digital mereka. Data ini diambil dari survei bisnis yang dilakukan IDG Research pada bulan Juli tahun 2020.
Baca Juga: CIPS: Capaian Ekonomi Digital Jadi Momentum Tingkatkan Penetrasi Digital
Selain itu, terlepas dari kekhawatiran anggaran yang dipicu oleh pandemi COVID-19, pengeluaran global untuk teknologi dan layanan transformasi digital akan tumbuh sebanyak 10,4 persen pada tahun 2020 menjadi 1,3 triliun dollar AS.
Menurut peneliti data IDC yang diterbitkan pada bulan Mei tahun 2020. Pengeluaran untuk alat transformasi digital belum sebanyak TI lainnya karena sebagian besar proyek berskala besar yang sedang berjalan berperan penting dalam strategi bisnis yang lebih luas.
Transformasi digital umumnya dipandang sebagai agregasi alat dan proses modern yang dimanfaatkan untuk memecahkan masalah bisnis dan memuaskan pelanggan. Tetapi banyak CIO yang menggunakan cara berbeda untuk mengeksekusi driver tersebut. Di sini para ahli menelusuri transformasi digital dan menawarkan saran untuk para pemimpin TI yang memulai perjalanan digital.
Mengenal Transformasi Digital
Transformasi digital adalah proses dalam menggunakan teknologi digital untuk menciptakan hal baru atau memodifikasi proses bisnis, budaya, dan pengalaman pelanggan yang ada untuk memenuhi perubahan model bisnis dan kebutuhan pasar. Konsep baru bisnis di era digital ini juga akibat dari adanya transformasi digital.
Transofrmasi digital dapat mengubah organsiasi bisnis untuk melampaui peran bisnis konvensional seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Sebaliknya, transformasi digital dimulai dan diakhiri dengan bagaimana cara Anda memikirkan, dan terlibat dengan pelanggan Anda. Saat Anda beralih dari bentuk kertas ke aplikasi pintar untuk mengelola bisnis, Anda memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis dan melibatkan pelanggan dengan menggunakan teknologi digital.
Meskipun transformasi digital sebagian besar digunakan dalam konteks bisnis, transformasi digital juga berdampak pada organisasi lain seperti institusi pemerintah, lembaga publik, dan organisasi yang terlibat dalam mengatasi tantangan sosial seperti polusi dan populasi dalam suatu daerah dengan memanfaatkan satu atau lebih dari teknologi yang sudah ada dan yang baru muncul.
Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi dalam bentuk fisik saja. Ini tentang nilai, pengoptimalan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat saat diperlukan melalui penggunaan teknologi dan informasi yang cerdas.
Di beberapa negara, seperti Jepang, transformasi digital bahkan bertujuan untuk memengaruhi semua aspek kehidupan dengan inisiatif Society 5.0 yang diimplementasikan di negara tersebut (yang memiliki beberapa kesamaan dengan visi transformasi industri 4.0).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: