Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin dengan merk AstraZeneca akan didistribusikan ke daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).
"Termasuk daerah-daerah yang dengan kondisi tertinggal, terdepan, dan terluar kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang sudah berpengalaman dalam hal distribusi vaksin baik ini Biofarma untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia di wilayah-wilayah tersebut dapat menikmati hak mereka untuk mendapatkan vaksin Covid-19," katanya dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan Kemkominfo TV, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Jubir Vaksin Sebut Masyarakat Umum Baru Akan Dapat Vaksin Mei, Mundur Dari Jadwal
Proses pendistribusian ini paling cepat akan dilakukan pada Senin pekan depan.
"Paling lambat Senin depan tentunya kita akan distribusikan segera, setelah mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan pengemasan dan kesiapan untuk distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini kembali," katanya.
Pada 8 Maret 2021, Indonesia menerima kedatangan 1 juta dosis lebih vaksin AstraZeneca. Ini merupakan pengiriman pertama melalui mekanisme Fasilitas COVAX yang dinaungi oleh World Health Organization (WHO).
Melalui mekanisme ini, Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca secara gratis hingga Mei 2021 nanti.
Dari jalur bilateral sendiri, antara pemerintah dengan AstraZeneca, Indonesia telah memperoleh konfirmasi tambahan 50 juta dosis vaksin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: