Merasa Tak Dianaktirikan oleh Pemerintah, Partai Demokrat Kubu Moeldoko: Inilah Pembuktian!
Loyalis Partai Demokrat kubu Moeldoko, Darmizal mengapresiasi kinerja Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang telah teliti dalam memproses dokumen hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang. Ia berterima kasih kepada Yasonna yang telah memproses dengan teliti dokumen KLB tersebut.
"Kami DPP Partai Demokrat, dengan segala hormat, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof Dr Yasona Laoly, Menteri Hukum dan Ham yang telah dengan cermat memeriksa dokumen permohonan pengesahan yang kami ajukan," kata Darmizal, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Tak Punya Waktu Banyak, Partai Demokrat Kubu Moeldoko Cuma Punya Waktu Seminggu Buat . . .
Menurutnya, pernyataan Yasonna yang meminta pihaknya untuk melengkapi dokumen hasil KLB Deliserdang membuktikan bahwa pemerintah bekerja secara profesional. Darmizal menyatakan, pihaknya akan segera melengkapi kekurangan berkas tersebut.
"Bagi kami, inilah pembuktian, bahwa pemerintah benar-benar bekerja profesional, prosedural, aktif dan tanggap melayani semua masyarakat dengan sebaik-baiknya tanpa membedakan. Kami bangga atas hal tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna menyatakan, pihaknya telah meneliti berkas dokumen permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB Deliserdang. Setelah diteliti, ternyata dokumen tersebut masih ada yang belum lengkap.
Baca Juga: Partai Saja Belum Keluarkan Putusan, Pengadilan Tak Berwenang Urus Sengkarut Antara AHY vs Moeldoko
"Sudah, sudah kami sudah teliti. Ada yang belum sempurna, belum cukup. Jumat, 19 Maret 2021, kita telah mengirimkan surat kepada pihak KLB untuk melengkapinya," ujar Yasonna saat menghadiri 'Aksi Hijau' PDIP di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/3/2021).
Yasonna memberi waktu satu pekan terhadap Partai Demokrat kubu Moeldoko untuk segera melengkapi dokumen tersebut. Setelah dilengkapi, barulah Yasonna akan memutuskan akan diteruskan atau dikembalikan.
ungkin Senin atau Selasa nanti kita lihat lagi. Mudah-mudahan lengkap. Kalau lengkap kita teruskan, kalau tidak lengkap kita ambil keputusan," kata Yasonna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri