- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Jaga Harga Beras, Kementan Gandeng BUMN Pertani Serap Gabah Petani Banyuwangi
Badan Ketahan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian dan PT Pertani berkolaborasi menyerap gabah petani di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021).
Program yang pertama kali di gelar di Banyuwangi ini merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Pertanian dalam menggalakkan gerakan penyerapan gabah petani untuk menjaga harga beras.
Baca Juga: Ini Strategi BUMN Pertani Jaga Harga Jagung Petani Agar Tak Anjlok
Kepala BKP Agung Hendiradi mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah terhadap stabilisasi harga gabah di tingkat petani.
"Ini adalah suatu bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah merespon ketidakstabilan harga gabah di tingkat petani. Kementerian Pertanian dalam hal ini bekerja sama dengan PT Pertani melakukan penyerapan gabah produksi petani kita dan tentunya diatas HPP sehinga petani dapat menikmati keuntungan yang wajar," kata Agung dalam keterangannya, Kamis (25/3/2021).
Dengan potensi sarana dan prasarana yang dimiliki seperti dryer dan Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar secara nasional, Agung optimis Pertani mampu menyerap gabah petani saat panen raya sekitar 300 ribu ton GKP.
"Dengan kapasitas dryer rata-rata 30 ton per hari dan kapasitas RMU 2-3 ton per jam, serta peluang pasar beras yang masih terbuka lebar khususnya antar pulau ke wilayah timur Indonesia, saya yakin PT Pertani bisa menyerap gabah petani hingga 300 ribu ton," kata Agung.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertani Maryono, menjelaskan pihaknya akan mengambil gabah petani dengan harga yang komersial untuk mencegah harga tidak anjlok.
"Sebagai BUMN di bidang pangan, kami ingin hadir di tengah masyarakat, khususnya petani yang intinya tidak boleh dirugikan. Ketika panen raya kita juga mengambil gabah dengan harga komersial. Petani jangan sampai merugi, kita siap untuk offtake menyerap gabah petani," kata Maryono, Kamis (24/3/2021).
Khusus di Banyuwangi, PT Pertani memiliki 2 lokasi Unit Pengolah Padi (UPP) yang berlokasi di Desa Kalistel Kecamatan Sempul dan di Desa Blambangan Kecamatan Muncar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq