- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pro-Kontra PLTN, Ahli Ingatkan Tragedi Chernobyl: Bahaya jika Terjadi di Jawa!
Menanggapi pemaparan Dwi, Profesor Agoes Soegianto, pakar ekotoksikologi dari Program Studi Biologi Unair mengatakan, manajemen nuklir penting menjadi perhatian utama. Menurutnya, penerapan nuklir perlu dijalankan secara serius, penuh disiplin, dan kehatian-hatian sehingga segalanya terjaga.
"Saya termasuk yang tidak setuju PLTN sekarang. Selain kedisiplinan, habit masyarakat kita belum siap. Manajemen nuklir di Soviet yang menyebabkan kecelakaan Chernobyl saya kira mirip-mirip seperti di negara kita. Kalau Jepang atau Perancis mungkin memang lebih siap. Perlu ahli yang fokus menyiapkan ini," katanya.
Baca Juga: Awas Tergesa-gesa soal Nuklir, Khamenei: Sanksi Menjadi Pelajaran
Tanggapan berbeda disampaikan Profesor Dr. Retna Apsari dari Departemen Fisika Unair. Ia penasaran mengapa PLTN selalu menjadi wacana dan diskusi bertahun-tahun, tetapi tidak juga diimplementasikan.
"Kalau memang dianggap menjadi alternatif yang baik, mengapa sejak dulu tidak juga dipakai? Kalau mau ya memang harus dipasang misalnya di kampus walaupun kecil untuk membuktikan. Seperti PLTS sudah jalan di ITERA (Institut Teknologi Sumatera) 1 MW, di Unair juga segera menyusul," katanya.
Ulasan lengkap yang menyoroti perdebatan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia dituangkan Dwi dalam dalam buku berjudul Pro-Kontra PLTN yang diluncurkan dalam kesempatan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: