Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tepok Jidat! Fantastis Banget Harga yang Harus Ditanggung Gegara Satu Kapal Macet di Terusan Suez

Tepok Jidat! Fantastis Banget Harga yang Harus Ditanggung Gegara Satu Kapal Macet di Terusan Suez Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Kairo -

Gelombang pasang pada Minggu malam memberi harapan kru penyelamat dapat membebaskan kapal kontainer raksasa Ever Given yang memblokir Terusan Suez sejak Selasa pekan lalu. Kapal berbendara Panama itu terjepit di antara sisi kanal yang membuat lalu lintas global di jalur tersebut lumpuh total.

Penyumbatan kanal telah memaksa perusahaan untuk memilih antara menunggu atau mengubah rute kapal di sekitar Afrika, menambah 9.000 kilometer dan lebih dari seminggu untuk perjalanan antara Asia dan Eropa, serta menambah biaya operasional pengiriman barang.

Baca Juga: Kandasnya Kapal Kargo Raksasa di Terusan Suez Dianggap Kutukan Firaun

Dilansir ArabNews, Senin (29/3/2021), ada sekitar 370 kapal antre di kedua ujung kanal Terusan Suez, termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah, kapal tanker minyak dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas minyak cair (LPG).

Kepala Pelaksana Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie mengatakan sejak penutupan Terusan Suez, Mesir kehilangan pendapatan harian hingga US$14 juta/hari. Menurut Lloyd's List, penuntupan Terusan Suez  yang menyebabkan ratusan kapal kargo tertahan dan menyebabkan kerugian senilai sekitar USS$9,6 miliar per hari.

Lumpuhnya Terusan Suez ini juga menghambat pasokan minyak ke Suriah. Kementerian Perminyakan Suriah memberlakukan penjatahan bahan bakar untuk melindungi pasokan minyak yang semakin menipis.

"Penyumbatan Terusan Suez telah menghambat pasokan minyak ke Suriah dan menunda kedatangan tanker yang membawa minyak dan turunan minyak ke Suriah," lapor berita milik pemerintah SANA.

Di tengah kekhawatiran atas pasokan bahan bakar, negara Timur Tengah dipaksa untuk memberlakukan jatah bahan bakar minyak, terutama diesel dan bensin, untuk memastikan ketersediaan vital mereka untuk waktu yang lama.

Langkah tersebut telah diambil untuk menjamin kelanjutan pasokan layanan dasar bagi warga Suriah seperti toko roti, rumah sakit, stasiun air, pusat komunikasi, dan lembaga penting lainnya, menurut SANA, mengutip kementerian.

Seperti diketahui, Kapal Kargo Ever Given yang memiliki panjang 400 meter, lebar 59 meter, dan kapasitas 224.000 ton kandas akibat cuaca buruk dan badai pasir serta terjepit diagonal di kanal Terusan Suez, Selasa (23/3/2021) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: