Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok Prabowo Subianto dan Dokter Bikin Kesadaran Warna Naik Akan Kesediaan Vaksinasi Covid-19

Sosok Prabowo Subianto dan Dokter Bikin Kesadaran Warna Naik Akan Kesediaan Vaksinasi Covid-19 Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei eksperimen Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa Prabowo Subianto dan sosok dokter dapat menjadi faktor penting untuk meningkatkan kesediaan masyarakat menerima vaksinasi COVID-19.

Dalam survei nasional tersebut, ditemukan bahwa kesediaan warga untuk melakukan vaksinasi jika tahu bahwa dokter dan Prabowo sudah divaksin masing-masing mencapai 74% dan 73%.

Baca Juga: Prabowo Betah di Puncak, Ganjar Kalahkan Anies Baswedan

Di sisi lain, sosok Jokowi, pimpinan partai secara umum, tokoh agama, dan tokoh adat tak terlalu kuat untuk meningkatkan jumlah warga yang bersedia untuk divaksin.

Hanya sekitar 66% warga yang bersedia divaksin jika tahu Jokowi sudah divaksin, 53% warga bersedia jika tahu ketua partai politik sudah divaksin, 60% warga bersedia jika tahu tokoh agama sudah divaksin, dan 65% warga bersedia jika tahun tokoh adat sudah divaksin.

Temuan itu disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam hasil survei bertajuk “Efek Tokoh dan Otoritas Kesehatan pada Intensi Warga untuk Divaksinasi: Survei Eksperimental” yang dirilis secara daring pada Senin, 29 Maret 2021, di Jakarta.

Survei eksperimen berskala nasional itu dilakukan pada 23-26 Maret 2021 dengan melibatkan 1401 responden yang dipilih secara acak. Desain eksperimen diterapkan dengan membagi sampel kedalam 7 kelompok secara acak (1 kelompok kontrol dan 6 kelompok treatment) dan setiap kelompok mendapat satu pertanyaan yang berbeda dengan kelompok lainnya. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon.

Menurut Deni, besarnya pengaruh dokter nampaknya terjadi karena dokter adalah otoritas kesehatan. “Dokter adalah otoritas kesehatan dan karenanya bisa meningkatkan kepercayaan bahwa vaksin aman bagi kesehatan,” ujar Deni.

Terkait Prabowo, Deni menganggap itu terjadi karena warga nampaknya masih terbelah secara politik sebagai akibat dari pilpres 2019 meskipun Prabowo sendiri sudah masuk kabinet.

Menurut Deni, survei menunjukkan bahwa kesediaan melakukan vaksinasi di kalangan pemilih Prabowo hanya 46%, jauh di bawah pemilih Jokowi (71%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: