Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok Prabowo Subianto dan Dokter Bikin Kesadaran Warna Naik Akan Kesediaan Vaksinasi Covid-19

Sosok Prabowo Subianto dan Dokter Bikin Kesadaran Warna Naik Akan Kesediaan Vaksinasi Covid-19 Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Namun begitu dikatakan bahwa Prabowo sudah divaksin, persentase pemilih Prabowo yang mau divaksin ternyata meningkat dari 46% menjadi 67%.

“Ini menunjukkan Prabowo menjadi teladan bagi pendukungnya bukan hanya dalam politik,” ujar Deni, “tapi juga dalam hal perilaku terkait kesehatan seperti kesediaan untuk divaksin ini.”

Temuan ini bisa dimanfaatkan pemerintah dalam rangka menaikkan kesediaan masyarakat untuk divaksinasi.

“Data ini menunjukkan pemerintah perlu menampilkan dokter dan Prabowo sebagai tokoh yang sudah divaksin agar tingkat kesediaan masyarakat bisa meningkat,” ujar Deni.

Survei eksperimen ini sendiri dilakukan mengingat temuan survei nasional SMRC yang dilakukan secara tatap muka pada 28 Februari-8 Maret 2021 lalu menunjukkan bahwa warga yang potensial bersedia divaksin COVID-19 hanya sekitar 61%.

“Proporsi ini masih di bawah target vaksinasi terhadap minimal 70% warga untuk bisa mencapai herd immunity nasional,” ujar Deni.

Menurut Deni, banyak pihak percaya bahwa figur yang dihormati oleh masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat berpengaruh terhadap kesediaan warga melakukan vaksinasi. Karena itulah, SMRC berusaha mempelajari siapa tokoh yang mungkin berpotensi meningkatkan kesediaan masyarakat untuk divaksin.

SMRC menemukan, secara umum, jika vaksin COVID-19 sudah tersedia, ada 62.4% warga yang bersedia divaksin, 27.2% tidak pasti mau divaksin, dan 10.3% tidak menjawab.

Ketika diuji apakah penyebutan nama-nama tertentu berdampak pada kesediaan divaksin, hasilnya beragam.

Jika tahu Presiden Jokowi sudah divaksin, ada 66.4% yang pasti mau divaksin, 23.4% tidak pasti mau divaksin, dan 10.2% tidak menjawab.

Jika tahu Prabowo Subianto sudah divaksin, ada 73.3% yang pasti mau divaksin, 20.8% tidak pasti mau divaksin, dan 5.9% tidak menjawab.

Jika tahu ketua partai yang didukung sudah divaksin, ada 53.1% yang pasti mau divaksin, 36.4% tidak pasti mau divaksin, dan 10.5% tidak menjawab.

Jika tahu dokter sudah divaksin, ada 73.6% yang pasti mau divaksin, 20.2% tidak pasti mau divaksin, dan 6.3% tidak menjawab.

Jika tahu tokoh agama sudah divaksin, ada 60.2% yang pasti mau divaksin, 27.8% tidak pasti mau divaksin, dan 12% tidak menjawab.

Jika tahu tokoh adat atau suku sudah divaksin, ada 65.1% yang pasti mau divaksin, 25.5% tidak pasti mau divaksin, dan 9.4% tidak menjawab.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: