Visualisasi kreatif sudah berevolusi secara besar-besaran selama bertahun-tahun, dari animasi 3D dan imaging software yang menciptakan karakter Disney dan Pixar, hingga tools baru yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Visual Reality (VR) demi menciptakan dunia baru yang imersif.
Peningkatan utama adalah pengembangan teknologi rendering real time yang memungkinan animasi dan grafis dihasilkan lebih cepat. Walaupun menjadi game-changer bagi banyak spesialis visualisasi, teknologi real time sudah lama menjadi fitur online gaming dan komunitas e-sport yang selalu berada di garis depan tren teknologi visual.
Menurut Epi Game teknologi visualisasi kreatif pernah terlempar ke ranah pekerjaan grafis komputer atau komunitas game. Namun, peningkatan pesat teknologi dan fitur-fiturnya yang semakin intuitif dan mudah digunakan membuka banyak sekali peluang untuk mendorong inovasi di berbagai sektor.
Dalam inovasi enterprise, yaitu titik pertemuan antara kreativitas dan teknologi, di mana teknologi seperti visualisasi real-time bisa menciptakan revolusi dalam cara kerja dan penciptaan nilai di berbagai industri. Teknologi visualisasi seperti AR dan VR serta real time rendering yang sudah diadopsi secara luas di sektor video game bisa menjadi kelengkapan bagi content creator, produser serta penyelenggara acara dan komunikator menghidupkan visi mereka dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya – sehingga menghadirkan konten canggih, pengalaman interaktif dan dunia virtual yang imersif.
Dengan mengadopsi Artificial Intelligence (AI) visualisasi kreatif dan teknologi real time juga bisa diperluas di beberapa sektor lain. Peluangnya sangat luas dan pengembang hanya dibatasi oleh imajinasi. Teknologi visualisasi memungkinkan alur kerja yang lebih cepat dan lebih kolaboratif di semua jalur produksi sehingga para pekerja profesional bisa mengambil keputusan kreatif dengan cepat di samping menghemat waktu dan anggaran.
Unreal Engine dari Epic Games adalah jajaran lengkap alat pengembangan berkualitas tinggi bagi mereka yang ingin memanfaatkan solusi teknologi real time, baik di telepon genggam, PC, konsol, platform AR dan VR. Mulai dari visualisasi desain hingga pengalaman sinematik yang imersif, creator kini bisa memanfaatkan teknologi Unreal untuk visualisasi photorealistic, desain produk interaktif, film, produksi virtual, siaran TV realitas campuran dan kebutuhan hiburan animasi.
Terlepas dari industrinya, Unreal Engine sudah terbukti sebagai sekutu kreatif strategis bagi creator dan inovator di era digital. Khusus di industri yang sifatnya teknis, kaku dan membutuhkan banyak waktu seperti media dan hiburan, Unreal sudah menjadi revolusioner dalam mentransformasi alur kerja, memungkinkan pengguna untuk mewujudkan imajinasi dan visi mereka jadi lebih hidup dan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
Didirikan tahun 1991 di Cary, North Carolina, Epic Games adalah perusahaan pembuat beberapa games yang paling digemari di dunia seperti Fortnite, Overcooked, Unreal, Gears of War, Shadow Complex, dan Infinity Blade series. Saat ini Epic Games sudah berekspansi ke Asia Tenggara, Memberikan dukungan lebih besar bagi pengembang dan creator dengan perjanjian lisensi bebas dan adil, Targetnya dapat membuka dan mendorong kreativitas di industri selain industri game, Epic Games berkomitmen untuk mendukung para pencipta melalui edukasi online dan dukungan finansial.
Epic Games juga memberikan paket pembelajaran online yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin belajar teknologi 3D real time agar bisa lebih memperdalam keterampilan mereka saat terjadi kelesuan ekonomi akibat krisis. Ini termasuk webinar dan workshop mengenai cara menggunakan dan menjelajahi Unreal Engine, serta beragam kursus komprehensif lain.
Selain itu melalui inisiatif Epic Mega Grants dari perusahaan ini sudah menyalurkan US$100 juta untuk mendukung pengembang game, pekerja kreatif profesional, creator, siswa dan pendidik yang telah memanfaatkan Unreal Engine dengan cara-cara yang kreatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: