Pemerintah dinilai masih tetap objektif terkait prahara Partai Demokrat. Hal ini dengan merujuk keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menolak mengesahkan kepengurusan Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang pimpinan Moeldoko.
Pengamat politik Karyono Wibowo menyampaikan dengan penolakan tersebut, pemerintah tak cawe-cawe dalam isu dualisme Demokrat. Dengan demikian, sikap itu juga menggugurkan tuduhan terkait isu Moeldoko menggunakan kekuasaan Istana demi ambil alih kepemimpinan Demokrat.
Baca Juga: Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko Mundur: Tidak Kuat Akan Terseleksi Secara Alamiah, Ini Baru Awal...
Karyono menambahkan tuduhan pemerintah terlibat masih asumsi karena menghubungkan Moeldoko yang notabene Kepala Staf Kepresidenan.
"Dengan ditolaknya permohonan pengesahan kepengurusan DPP Partai Demokrat hasil KLB oleh Kemenkumham mengafirmasi netralitas pemerintah," ujar Karyono, dalam keterangannya, Jumat, 2 April 2021.
Maka itu, untuk meredakan tensi, ia berharap kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa meralat pernyataan yang mengaitkan keterlibatan Istana dalam isu pengambilalihan Demokrat.
"Keputusan Kemenkumham ini mematahkan semua tuduhan kubu AHY terhadap pemerintah. Sebaiknya kubu AHY mencabut pernyataan sebelumnya," jelas Karyono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami