Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Rekaman Suara, Pangeran Hamzah Menolak Patuh pada Militer Yordania karena...

Lewat Rekaman Suara, Pangeran Hamzah Menolak Patuh pada Militer Yordania karena... Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Amman -

Mantan Putra Mahkota Yordania Pangeran Hamzah menegaskan dia tidak akan mematuhi perintah militer agar tidak berkomunikasi dengan dunia luar setelah dia jadi tahanan rumah dan dituduh mencoba mengguncang negara.

Sikap itu diungkapkan Pangeran Hamzah dalam rekaman suara yang dirilis pada Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Mengenal Pangeran Hamzah, Orang yang Paling Disorot dalam Gonjang-ganjing Kerajaan Yordania

Saudara tiri Raja Abdullah itu mengatakan dalam rekaman yang dirilis oposisi Yordania bahwa dia tidak akan mematuhi perintah itu setelah dilarang dari aktivitas apa pun dan disuruh diam.

Meski Pangeran Hamzah tidak dipandang sebagai ancaman langsung bagi raja, tindakannya menunjukkan dia ingin menopang posisinya dengan publik Yordania setelah disingkirkan dari suksesi kerajaan.

“Yang pasti saya tidak akan patuh ketika mereka memberi tahu Anda bahwa Anda tidak dapat keluar atau tweet atau menjangkau orang tetapi hanya diizinkan untuk melihat keluarga. Saya berharap pembicaraan ini tidak dapat diterima dengan cara apa pun,” ujar dia dalam rekaman suara yang diedarkan kepada teman dan kontaknya.

Pada Sabtu, militer memperingatkan dia atas tindakan yang dikatakan merusak "keamanan dan stabilitas" di Yordania.

Dia kemudian mengatakan dia berada dalam tahanan rumah. Beberapa tokoh terkenal juga ditahan.

“Situasinya sulit dan kepala staf datang kepada saya memperingatkan saya dan saya merekam kata-katanya dan membagikannya kepada teman-teman di luar negeri dan keluarga saya jika terjadi sesuatu dan sekarang saya menunggu untuk melihat apa yang akan mereka lakukan,” ungkap Pangerah Hamzah dalam rekaman itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: