Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Sapi Ini Anggap Dirinya Seekor Anjing, Bagaimana Bisa?

Anak Sapi Ini Anggap Dirinya Seekor Anjing, Bagaimana Bisa? Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Di dekat Broome, sebuah kota yang sering jadi tujuan liburan warga Australia, ada sebuah laguna.

Laguna atau danau dekat pantai ini menjadi tempat anjing-anjing berenang dengan pemiliknya.

Baca Juga: Bill Gates Minta Umat Manusia Jangan Makan Daging Sapi Lagi, Lho Kenapa?

Tapi belakangan ini, mereka juga melihat anak sapi berwarna cokelat dan berukuran kecil bermain di sini.

Namanya adalah Peanut dan dia adalah anak sapi jenis brahmana yang dinamai karena punuk kecil di punggungnya.

b13af3772b8c6a8cd6b923ac5ff30dc5?impolicy=wcms_crop_resize&cropH=650&cropW=975&xPos=26&yPos=0&width=862&height=575

Peanut, yang berusia dua bulan, tinggal di pinggiran kota kecil dekat Broome.

Ia berbagi tempat tinggal dengan babi, ayam, burung merak, enam ekor anjing, dan pemiliknya, Edward Foy.

"Sejauh ini, dia mengira dia adalah seekor anjing," kata Edward.

"Dia masih belajar dia itu siapa dan apa."

Peanut mengalamai awal kehidupan yang sulit sebelum diselamatkan dari pinggir jalan.

"Ibunya mati tertabrak truk atau mobil dan dia mengelilingi sambil mengendus tubuh ibunya," kata Edward.

"Tali pusarnya masih menempel pada Ibunya."

Tubuh kecil dengan nafsu makan besar

Setiap hari, Peanut meminum hingga 16 liter "susu formula khusus anak sapi" yang harganya lebih dari A$250, atau lebih dari Rp2,5 juta sebulan.

Tapi menurut Edward, Peanut sebanding dengan harga yang harus mereka bayar.

Anak sapi ini bukanlah hewan peliharaan pertama yang dimiliki keluarga Edward.

"Kami sebelumnya punya sapi peliharaan, namanya Philip," katanya.

013613100-1617771603-807cb0e77a16bc8e791daa71432e80.jpg

"Kami memilikinya selama 26 tahun ... dia biasa mengunyah pohon sayuran milik ibu saya."

Seperti sapi lain sejenisnya, Peanut punya potensi untuk terus berkembang hingga mencapai berat 900 kilogram.

Tapi Edward mengatakan Peanut tidak bertingkah laku seperti sapi pada umumnya, mungkin karena cara ia dibesarkan.

"Ia belum pernah melihat sapi lain sebelumnya, jadi mungkin dia berpikir seekor anjing dan dia punya kepribadian yang sama dengan seekor anjing," kata Edward.

"Biasanya saya berjalan bersamanya menyusuri pantai dan dia akan mengikuti saya sepanjang jalan saat saya pergi mencari ikan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: