Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Link Farm?

Apa Itu Link Farm? Ilustrasi serangan siber | Kredit Foto: F5 Labs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Link farm adalah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk mencantumkan tautan ke situs web lain. Link farm tidak digunakan oleh orang sungguhan karena konten yang dihasilkan sendiri sering kali tidak dikurasi atau dimoderasi dengan baik dan banyak situs web yang mereka tautkan memiliki kualitas yang buruk. Jadi, mengapa mereka bisa eksis dan siapa yang menggunakannya?

Link Farm, Web Anonim untuk Meningkatkan SEO

Link farm adalah sebuah situs web (atau sekumpulan situs web) yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas tautan dari situs lain dengan meningkatkan jumlah tautan masuk. Sebuah kumpulan tautan biasanya terlihat seperti halaman web biasa, tetapi sebagian besar kontennya berbentuk hyperlink, yang sering kali acak dan tidak berkaitan dengan situs web lain.

Baca Juga: Apa Itu Web Scrapping?

Link farm dapat dikatakan sebagai layanan untuk membangun konten milik Anda. Mereka sering dibuat dengan membentuk jaringan-jaringan yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah lokasi untuk diarahkan ke situs web. Karena Google tidak menyukai tautan di antara situs yang tidak saling berkaitan, beberapa kumpulan tautan ini akan membagi tautan mereka ke dalam kategori atau direktori tertentu.

Koleksi tautan tersebut berasal dari respons terhadap algoritme peringkat Google, yaitu PageRank. PageRank menganggap link sebagai bentuk "voting", di mana halaman yang terhubung ke halaman lain dapat memberikan suara, sehingga tercipta otoritas yang lebih besar di ceruk terkait. Oleh karena itu, halaman dengan link yang paling banyak dianggap sangat bernilai.

Kumpulan tautan ini dibuat untuk membantu meningkatkan PageRank. Namun, belakangan ini, Google dan mesin telusur lainnya telah mengadaptasi algoritma mereka untuk mencegah kumpulan tautan ini muncul di bagian teratas laman hasil mesin telusur (SERP).

Situs web yang telah membuat link farm dapat dikenakan sanksi oleh Google dan mesin telusur lainnya

Link farm dianggap sebagai metode black hat SEO karena konten yang ditautkan satu sama lain sering kali tidak berkaitan, tidak dibuat oleh manusia (dapat dibuat menggunakan program atau software), dan sering kali dengan kualitas yang sangat rendah. Mesin pencari dapat mendeteksi kumpulan tautan ini dengan mudah dan mereka tidak bisa digunakan sebagai strategi pengoptimalan mesin pencarian jangka panjang yang sah.

Sangat Disukai oleh Spammer

Untuk memahami mengapa link farm bisa eksis, kita perlu kembali sedikit ke waktu di saat internet pertama kali tersedia untuk umum. Saat itu, Google masih belum ada dan mesin pencarian semacam itu belum menjadi tolok ukur keberhasilan. Mereka akan melihat halaman dan menyimpulkan tentang apa isinya berdasarkan tes dasar seperti kata apa yang ada di judul, kata apa yang ada di dalam suatu kalimat yang dikenal sebagai tag kata kunci, dan kata apa yang paling sering digunakan di halaman.

Tidak lama kemudian, para spammer menyadari bahwa sangat mudah untuk menipu mesin pencari dengan berpikir bahwa sebuah halaman web itu tentang satu hal saja. Padahal, bagi manusia akan jelas bahwa halaman tersebut tidak mengatakan sesuatu yang sama sekali berkaitan.

Mereka dapat membuat halaman untuk mengecoh mesin pencari dan pengguna internet. Misalnya, teradapat gambar anak kucing, tetapi jika kita mengkliknya, yang akan kita lihat adalah iklan atau layanan perjudian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: