Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Webinar Digital Society bertajuk “Yuk Kenali SIPLah, Aplikasi Belanja Online Kebutuhan Sekolah”, pada hari Kamis (8/4), untuk mengenalkan SIPLah dan membahas lebih dalam mengenai suatu sistem elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk belanja online kebutuhan sekolah melalui marketplace
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengembangkan sebuah sistem elektronik yang diharapkan dapat mempermudah proses pengadaan barang/jasa satuan pendidikan di sekolah, yaitu Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah). Dengan menggunakan SIPLah, Satuan Pendidikan dapat melaksanakan proses Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) secara efektif, efisien, transparan, akuntabel sehingga memperoleh barang/jasa yang tepat dari setiap dana yang dibelanjakan oleh Satuan Pendidikan. Baca Juga: Tekan Hoaks dan Perkuat Keamanan Data Pribadi, Ini Jurus WhatsApp-Kemenkominfo-ICT Watch
SIPLah juga menjadi wadah dan layanan bagi penyedia, dalam hal ini adalah pelaku usaha berupa usaha individu/toko, badan usaha (CV/PT) dan juga UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) untuk menjalankan usahanya dengan menyediakan dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa satuan pendidikan.Baca Juga: Catat Nih, Kemenkominfo: RUU PDP Insya Allah Ketok Palu Tahun Ini
Sebelum memasuki pembahasan lebih dalam, Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pada pembukaan acara Webinar tersebut mengingatkan bahwa literasi digital merupakan kunci dan fondasi utama yang harus dimiliki dalam menghadapi kemajuan teknologi yang sangat cepat, oleh karena itu, harus mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan keterampilan digital yang sesuai.
“Kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat digital Indonesia," ujar Semuel.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Jumeri, selaku Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud. Jumeri mengajak kepada para Kepala Sekolah dan satuan-satuan pendidikan agar memanfaatkan aplikasi SIPLah untuk bisa meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan penyederhanaan pengelolaan keuangan sekolah.
“Dengan semakin sederhana, semakin transparan, semakin akuntabelnya pengelolaan keuangan, kepala sekolah dapat tidur nyenyak sehingga bisa mengoptimalkan perannya pada tugas pokoknya yaitu mengendalikan pembelajaran, membimbing guru-guru untuk mengajar lebih baik," tambah Jumeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil