Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Demokrat Dikudeta, Pangerannya SBY Sukses Kangkangi Elaktabilitas Prabowo

Gegara Demokrat Dikudeta, Pangerannya SBY Sukses Kangkangi Elaktabilitas Prabowo Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei Indonesia Politik Opinion (IPO), menempatkan Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diatas elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hal ini diprakasai kekisruhan kudeta Partai Demokrat oleh Kubu Moeldoko Cs.  Baca Juga: Ngaku Cuma Ngopi-ngopi, Sederet Ucapan Moeldoko Ini Sukses Didihkan Darah Demokrat Kubu AHY

Adapaun hasil survei IPO pada 10 April 2021 mencatatkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas paling tinggi dengan raihan 15,8 persen.

Kemudian, peringkat kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat keterpilihan 12,6 persen.

Sementara, posisi ketiga diisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan tingkat keterplihan 9,5 persen. Baca Juga: Survei Membuktikan, AHY Masuk Bursa Kandidat Potensial Capres Bareng Kang Emil, Anies, dsb

Keempat, diduduki Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat keterpilihan 7,9 persen.

Kemudian nama AHY di peringkat kelima dengan tingkat keterpilihan 7,1 persen. Peringkat keenam dihuni Prabowo Subianto dengan tingkat keterpilihan 5,7 persen.

Terkait hasil survei tersebut, Partai Demokrat, melalui Kepala Badan Komunikasi Strategi DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, tidak mau berpuas diri.

“Malah hasil ini membuat kami semakin terpacu mengingat meningkatnya rasa percaya, kepercayaan dari masyarakat yang menitipkan harapannya kepada kami,” ungkapnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/4/2021) kemarin.

Baca Juga: Untuk Hal Ini, Mas AHY 'Terima Kasih'-Lah ke Demokrat Kubu Moeldoko

Baca Juga: Berpengalaman, Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY Siapkan 'Jebakan Batman' untuk Moeldoko

Baca Juga: Gegara Lambang Demokrat, SBY Dibilang Licik dan Penuh Kebohongan

Menurut dia, soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih belum dipikirkan lebih jauh oleh Partai Demokrat.

Sebab, hingga saat ini partainya masih fokus untuk ikut serta dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Masih terlalu dini bagi kami berpikir ke arah sana di tengah situasi berat yang dialami rakyat akibat pandemi ini,” tuturnya.

Namun, meski demikian, ia menilai meningkatnya elektabilitas para tokoh politik muda menggambarkan keinginan masyarakat untuk melihat pemimpin baru.

“Tampilnya pemimpin muda ke pentas nasional diharapkan bisa memberikan ide segar yang out of the box, tapi tentu tetap menginjak bumi," ucapnya.

"Sehingga bisa memberikan solusi yang bukan saja baik secara konsep, melainkan juga benar-benar dapat diterapkan dan bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara ini." tukas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: