Kisah Perusahaan Raksasa: Sempat Naik, Bank of Communications Kini Sedikit Kehilangan Cuannya
Bank of Communications Limited adalah bank terbesar kelima di China daratan. Bank itu merupakan salah satu perusahaan raksasa berdasarkan Fortune Global 500.
Dalam catatannya di tahun 2020, Bank of Communications membukukan pendapatan tahunan dengan total 66,56 miliar dolar AS. Kenaikan pendapatannya mencapai 1,4 persen dari total pendapatan 65,64 miliar dolar. Dengan capaian ini, ia duduk di peringkat ke-162 dunia.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Bankir Tentara Kaisar, MUFG Kini Berpredikat Bank Terbesar Jepang
Perusahaan membukukan laba tahunan naik 0,5 persen, sehingga totalnya mencapai 11,18 miliar dolar. Sementara itu, aset perusahaan di angka 1,42 triliun dolar.
Nilai Bank of China pun cukup apik, di angka 46,21 miliar dolar. Yang terakhir adalah total ekuitasnya senilai 13,87 miliar dolar.
Warta Ekonomi pada Senin (12/4/2021) akan mengulas kisah Bank of China secara ringkat. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Pada 1907, Liang Shiyi mengusulkan pemerintah China untuk membentuk Bank of Communications. Pria yang menjabat sebagai perdana menteri dari 1921-1922 itu berniat menebus kereta api Beijing-Hankou dari pemiliknya di Belgia. Ia juga berencana menempatkannya di bawah kendali China.
Dengan tujuan pengembangan transportasi, khususnya kereta api pada masa itu, Bank of Communications dibentuk pada 1908. Korporasi ini menyediakan lebih dari setengah pembiayaan yang dibutuhkan untuk membeli perkeretaapian. Penebusan yang berhasil meningkatkan prestise Klik Komunikasi Liang. Nama bank menggunakan kata "komunikasi" untuk merujuk pada hubungan dua titik dengan alat transportasi.
Untuk memperluas bisnis ke wilayah luar negeri, bank tersebut membuka Cabang Hong Kong pertamanya pada 27 November 1934. Lalu setelah Perang Saudara China berakhir pada 1949, Bank of Communications secara efektif dibagi menjadi dua operasi, sebagian dipindahkan ke Taiwan dengan pemerintahan Kuomintang. Di Taiwan, bank ini juga dikenal dengan naman yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: