Nabung di Bank Bikin Miskin Perlahan, Lo Kheng Hong: Kalau Mau Kaya, Pasar Modal Tempatnya
Lo Kheng Hong bekerja di bank selama 17 tahun tetapi tidak menabung uang di bank. Ia menggunakan bank hanya untuk kebutuhan sehari-hari karena bunga kecil dan barang-barang kebutuhan mulai naik.
"Jika ada orang yang menaruh uang di bank, nilainya akan semakin turun. Itu berarti, jika ada orang yang menabung di bank, ia membuat dirinya miskin secara pelan-pelan," tandas LKH.
Lo Kheng Hong tidak membeli obligasi karena uangnya tertahan lama bisa sampai tiga tahun, ia juga tidak membeli emas karena lebih menguntungkan membeli saham daripada membeli emas.
Lo Kheng Hong juga tidak membeli dolar meski rupiah sudah terdepresiasi sejak zaman kemerdekaan. Hal ini karena orang yang membeli dolar, itu berarti mengharapkan hal buruk terjadi pada bangsa Indonesia. Sementara orang yang berinvestasi pada saham, cenderung mengharapkan yang terbaik.
Saham yang diperjual belikan di bursa, membuka kesempatan bagi para investor bermodal kecil untuk bisa membeli perusahan. Karena dengan memiliki saham berarti ikut memiliki perusahaan tersebut. MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa halal atas pembelian investasi saham.
Lo Kheng Hong juga kembali mengingatkan agar tujuan hidup itu menjadi kaya, bukan terlihat kaya. Hidup sederhana bukan berarti tak memiliki kekayaan, tetapi memilih hidup yang sederhana adalah kebijaksanaan.
Tips dari Lo Kheng Hong sebelum membeli saham yaitu membeli apa yang kita kenali dan kenali apa yang akan kita beli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: