Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampaikan Ngerinya Perang, Netanyahu Ogah Lawan Iran tapi Takut dengan Nuklirnya

Sampaikan Ngerinya Perang, Netanyahu Ogah Lawan Iran tapi Takut dengan Nuklirnya Kredit Foto: Antara/Alex Kolomoisky/Yedioth Ahronoth/POOL via REUTERS
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya tidak menginginkan perang dengan Iran . Namun, dia juga tidak akan membiarkan rezim Teheran memperoleh bom nuklir.

Komentar itu disampaikan dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di Yerusalem, hari Senin.

Baca Juga: Fasilitas Nuklirnya Disabotase, Respons Iran ke Muka Israel Gak Terduga!

“Seperti yang Anda ketahui, kemitraan pertahanan AS-Israel terus berkembang selama pemerintahan berturut-turut dan kerjasama kami sangat penting dalam menangani banyak ancaman yang dihadapi baik Amerika Serikat maupun Israel,” kata Netanyahu, seperti dilansir Times of Israel, Selasa (13/4/2021).

"Di Timur Tengah, tidak ada ancaman yang lebih berbahaya, serius dan mendesak daripada yang ditimbulkan oleh rezim fanatik di Iran," lanjut Netanyahu, mengutip ambisi Teheran untuk memperoleh bom nuklir, mempersenjatai kelompok teror, dan menyerukan pemusnahan Israel.

"Menteri [Austin], kita berdua tahu kengerian perang. Kami berdua memahami pentingnya mencegah perang. Dan kami berdua setuju bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir," paparnya.

"Kebijakan saya sebagai perdana menteri Israel jelas—saya tidak akan pernah membiarkan Iran memperoleh kemampuan [membuat bom] nuklir untuk melakukan tujuan genosidanya untuk melenyapkan Israel. Dan Israel akan terus mempertahankan diri dari agresi dan terorisme Iran," imbuh dia.

Komentarnya muncul setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz, Iran, di mana Teheran menuduh rezim Zionis sebagai pelakunya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: