PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan suplai listrik sebesar 10.315 megawatt (MW) selama Ramadan di Jakarta dari enam subsistem kelistrikan. Pasokan itu disalurkan melalui 59 gardu induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 kV.
"Kami pastikan seluruh pasukan dan peralatan dalam kondisi siap operasi, petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan dalam keterangan tertulis, Senin (13/4/2021).
Baca Juga: Selama Bulan Puasa, PLN Kalbar Siagakan Ribuan Petugas 24 Jam
Dody memastikan pasokan listrik untuk pelanggan selama Ramadan aman.
PLN mencatat beban puncak listrik yang pernah dicapai ialah 4.938 MW pada 2020. Sedangkan beban puncak listrik saat Ramadan 2020 lalu pada siang hari sebesar 3.814 MW dan malam hari sebesar 3.680 MW.
Doddy mengatakan, pasokan listrik di Jakarta masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat bila mengacu pada beban puncak yang pernah dicapai di Jakarta atau beban puncak saat Ramadan tahun lalu. Meski demikian, PLN tetap menyiapkan petugas untuk bersiaga.
Perseroan akan menerjunkan 2.371 personel. Selain itu, PLN menyiapkan 16 posko siaga, 6 unit mobil pendeteksi, 17 unit gardu bergerak, 4 unit kabel bergerak, 6 unit Uninterruptable Power Supply (UPS), dan 20 unit Power Bank PLN.
PLN memantau titik-titik utama di berbagai masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadan, rumah sakit, dan infrastruktur pendukung pemulihan Covid-19. Selain itu, PLN memantau kelistrikan di area permukiman agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.
Doddy mengimbuhkan, PLN mempunyai promo menyambut Ramadan, yaitu Ramadan Peduli dan Ramadan Berkah. Promo itu menawarkan harga spesial untuk berbagai jenis layanan PLN yang melibatkan program bantuan sosial sebagai nilai tambah dengan skema bundling layanan tambah daya dan Renewable Energy Certificate (REC) serta diskon tambah daya khusus rumah ibadah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq