Awas! Ribuan Personel Militer Rusia Mejeng Dekat Ukraina, Siap Perang Habis-habisan
"Kami telah melakukan kontak dengan pemerintah AS tentang situasi di Donbass, dan kami telah menjelaskan secara mendalam kepada mereka apa yang terjadi," kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada saat itu. Dia mengklaim bahwa retorika Barat atas Ukraina semakin bernada agresif."Dan Washington harus peduli tentang konsekuensi dari kebijakan terkoordinasi ini."
Kremlin sebelumnya menggambarkan situasi di wilayah itu sebagai hal yang menakutkan. Juru bicaranya, Dmitry Peskov, menambahkan; "Tidak hanya satu, tetapi banyak, provokasi oleh Angkatan Bersenjata Ukraina sedang terjadi."
AS, bagaimanapun, telah menyoroti laporan kredibel tentang pasukan Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengeluarkan seruan kepada Rusia untuk menahan diri dari tindakan eskalasi.
Dalam keputusan yang secara luas dianggap sebagai pertunjukan dukungan untuk Kiev, Washington telah mengirim dua kapal Angkatan Laut ke wilayah Laut Hitam yang sensitif, di lepas pantai Ukraina dan Rusia.
Utusan dari Turki, yang mengontrol akses ke perairan pedalaman, mengatakan pihaknya diberitahu melalui saluran diplomatik 15 hari yang lalu bahwa dua kapal perang AS akan memasuki Laut Hitam. Kapal akan tetap di sana sampai 4 Mei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto