Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditunjuk-tunjuk Ancaman NATO, Waspada! Ini Respons Rezim Vladimir Putin

Ditunjuk-tunjuk Ancaman NATO, Waspada! Ini Respons Rezim Vladimir Putin Kredit Foto: Unsplash/Sam Oxyak
Warta Ekonomi, Moskow -

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Rusia merespons atas apa yang ia sebut ancaman militer dari NATO. Ia menambahkan, Rusia telah mengerahkan pasukan perbatasan sebelah Barat untuk melawan 'latihan tempur'.

"Merespons aktivitas militer persekutuan yang mengancam Rusia kami mengambil langkah yang tepat," kata Shoigu dalam pidatonya yang disiarkan di televisi seperti dikutip media Turki, Daily Sabah, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Hubungan Menghangat, NATO Teriak ke Rusia: Hentikan Provokasi, Mundur...

Shoigu mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Nato mengerahkan pasukan ke perbatasan antara negara-negara Eropa dengan Rusia. Ia menambahkan pasukan itu berpotensi melancarkan serangan di kawasan Laut Hitam dan Baltik.

"Saat ini Amerika memindahkan pasukan dari benua Amerika Utara menyeberangi Laut Atlantik menuju Eropa, pasukan di Eropa dipindahkan ke perbatasan Rusia, pasukan utama dikonsentrasikan di Laut Hitam dan kawasan Baltik," kata Shoigu dalam sebuah rapat di Severomorsk.

Menteri itu mengatakan, sekitar 40 ribu pasukan dan 15 ribu unit senjata dan peralatan militer termasuk perangkat penerbangan strategis dikonsentrasikan dekat wilayah Federasi Rusia. Beberapa pekan terakhir Moskow melakukan penumpukan pasukan di perbatasan sebelah timur Ukraina dan Krimea.

Penumpukan pasukan di wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014 itu, meningkatkan ketegangan di kawasan. Selasa (13/4/2021), Rusia menyebut AS sebagai musuh dan meminta kapal-kapal perang AS untuk menjauh dari Krimea 'demi kebaikan mereka sendiri'.

Moskow menyebut, pengerahan pasukan di Laut Hitam bertujuan untuk memprovokasi Rusia, dirancang untuk menguji saraf mereka. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: