- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Nasib Perusahaan Tambang Emas Konglomerat Boy Thohir: Merdeka Copper Telan Pil Pahit!
Perusahaan tambang emas milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menelan pil pahit karena hampir setengah keuntungannya amblas selama tahun 2020. Merdeka Copper melaporkan, laba bersih per akhir Desember 2020 hanya US$26,19 juta atau 48,81% lebih rendah dari Desember 2019 lalu yang mencapai US$70,83 juta.
Merujuk laporan keuangan perusahaan, Merdeka Copper membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar 19,94% dari US$402,04 juta pada akhir 2019 menjadi US$321,86 pada akhir 2020. Pendapatan penjualan emas, perak, dan tembaga katoda didominias oleh pasar ekspor dengan nilai US$344,45 juta pada 2020. Itu pun lebih kecil daripada tahun sebelumnya yang mencapai US$389,44 juta. Baca Juga: Nyesek! Harga Emas Hari Ini Merosot, Logam Mulia Antam Jeblok!
Penjualan di pasar domestik bahkan menurun lebih dalam, yakni dari awalnya US$23,65 juta menjadi hanya US$3,89 juta. Kemudian, Merdeka Copper mengantongi pendapatan lain-lain dari pihak ketiga sebesar US$1,49 juta pada tahun 2020, naik dari tahun sebelumnya yang hanya US$62,32 ribu. Namun, untuk pihak berelasi angkanya terpangkas dari US$832,80 pada tahun 2019 menjadi US$707,44 ribu pada tahun 2020. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Raja Mal Kokas & Gancit Alexander Tedja: Omzet & Cuan Anjlok Parah
Koreksi tajam laba bersih ketika pendapatan usaha menurun tipis terjadi lantaran Merdeka Copper menanggung rugi pajak penghasilan sebesar US$3,84 juta pada tahun 2020. Padahal, pada tahun sebelumnya pos tersebut tercatat positif sebesar US$1,90 juta. Ditambah lagi, perusahaan mengalami rugi perubahan nilai wajar investasi yang tadinya sebesar US$0 menjadi US$1,19 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih