Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Mangkatnya Sang Kakek, Pangeran William dan Pangeran Harry Diharap Bisa Rujuk

Dengan Mangkatnya Sang Kakek, Pangeran William dan Pangeran Harry Diharap Bisa Rujuk Kredit Foto: Reuters

Namun, Angela Levin, penulis biografi Harry, mengatakan tidak pantas bagi anggota keluarga kerajaan untuk membicarakan masalah pribadi mereka menjelang pemakaman. Mungkin tidak ada waktu jika Harry harus segera kembali ke AS.

“Saya pikir salah jika membahas hanya masalah mereka sendiri sebelum pemakaman. Dan saya pikir itu salah membayangkan bahwa mereka akan mencurahkan isi hati mereka dan saling berpelukan, ketika begitu banyak yang telah terjadi di tahun ini dan William harus mengambil lebih banyak tanggung jawab," katanya kepada Associated Press.

Penny Junor, penulis biografi kerajaan lainnya, berpikir dampak dari wawancara Winfrey - terutama tuduhan rasisme, yang dia sebut "tak termaafkan" - akan sangat sulit untuk kembali ke keadaan semula.

“(Harry) tidak menghormati ayahnya. Dia berbicara tentang masalah pribadi di panggung global. Banyak yang harus diselesaikan, "kata Junor. Kedua bersaudara itu adalah "orang yang sangat keras kepala,” tambahnya, dan "William akan sangat terluka dan marah kepada saudaranya selama wawancara."

Harry tiba di Inggris pada Senin (12/4) dan sedang menjalani karantina. Namun, dia dapat menghadiri pemakaman itu sesuai dengan aturan pemerintah yang membuat pengecualian untuk acara-acara seperti itu.

Para pejabat mengatakan, Meghan, yang sedang mengandung anak kedua, disarankan oleh dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh.

Kakak-beradik itu memiliki peran dan kepribadian yang kontras sejak lahir, tetapi dalam beberapa tahun terakhir perbedaan itu makin kentara.

Sebagai adik dari calon raja - yang disebut "cadangan" untuk ahli waris - Harry memiliki tanggung jawab yang jauh lebih sedikitdan reputasi sebagai pangeran yang gemar berpesta sebelum bertugas di militer dan mulai menetap di usia 30-an.

Dia meraih kesuksesan dan menikmati popularitas di Inggris dengan Invictus Games, pesta olahraga yang dia dirikan untuk anggota militer yang cacat dan terluka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: