Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asal Singapura tumbuh paling tinggi sepanjang kuartal I tahun ini. Nilai investasi dari Singapura mencapai US$2,6 miliar (Rp,37,5 triliun).
“Singapura belum tergoyahkan,”Kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/4/2021). Selain Singapura, aliran modal asing yang cukup besar datang dari R.R Tiongkok, Korea Selatan dan Hongkong, RRT.
Baca Juga: Cari Dana di Bursa Singapura, Bank Mandiri Terbitkan Euro MTN Senilai Ratusan Juta Dolar
Nilai investasi dari Tiongkok mencapai US$ 1 miliar, sedangkan aliran modal dari Korea Selatan dan Hongkong,RRT masing-masing US$ 0,9 miliar dan US$ 0,8 miliar.
Adapun angka total modal asing yang masuk pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp.111,7 triliun atau naik 14% dibanding pada triwulan pertama 2020 yang sebesar Rp.98 triliun.
Untuk lokasi investasi, BKPM mencatat adanya tren pemilihan wilayah di luar Jawa. Jawa Barat menjadi lokasi yang mencatatkan realisasi penanaman modal asing paling besar yakni US$1,4 miliar. Kemudian disusul oleh DKI Jakarta (US$ 1 miliar), Sulawesi Tengah (US$ 0,6 miliar), Riau (US$ 0,6 miliar) dan Sulawesi Tenggara (US$ 0,5 miliar).
Sebelumnya BKPM mencatat realisasi investasi triwulan I 2021 sebesar Rp.219,7 triliun. Realisasi tersebut bertumbuh 4,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I 2020 dengan angka investasi sebesar Rp.210,7 triliun.
Realisasi investasi pada triwulan I 2021 juga lebih tinggi 2,3% dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp214,7 triliun. Capaian tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp108 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: