Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Vaksin Mei Berlimpah, Menkes Himbau Volume Penyuntikkan Kembali Normal

Stok Vaksin Mei Berlimpah, Menkes Himbau Volume Penyuntikkan Kembali Normal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau untuk semua daerah agar mengembalikan volume penyuntikkan vaksin ke volume semula. Alasannya, Mei nanti Menkes mengatakan suplai vaksin pada bulan Mei akan cukup banyak.

"Pesan saya ke seluruh jajaran daerah, yuk kita suntikkan vaksin lagi. Kemarin kita rem karena suplai kurang, tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak," katanya dalam keterangan pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: 4.371 Pekerja Media Terima Vaksinasi Dosis II, Dewan Pers Apresiasi Komitmen Pemprov DKI Jakarta

Ia menjelaskan stok tambahan akan diperoleh dari vaksin Sinovac yang diproduksi China. Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo sudah melakukan lobi kepada Presiden China Xi Jinping agar diberikan tambahan vaksin Sinovac.

"Untuk itu, segera kita kembalikan phase penyuntikan seperti sebelumnya," lanjutnya.

Budi sebelumnya mengatakan bahwa stok vaksin Indonesia sebelumnya "agak mepet". Hal ini dikarenakan lonjakan kasus di India yang mengakibatkan embargo 10 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia.

Indonesia saat ini betul-betul mengandalkan Sinovac dalam program vaksinasi secara mayoritas. Sementara target panjang masih menanti pemerintah dalam urusan vaksinasi.

Hingga 25 April sudah ada 18.556.227 dosis vaksin yang disuntikan dengan komposisi sebanyak 11.733.923 orang menerima dosis pertama dan 6.822.304 sudah menerima dosis kedua.

Target pemerintah sendiri menyasar vaksin kepada 181.554.465 penduduk. Artinya, pemerintah Indonesia butuh 363.108.930 untuk menyelesaikan target vaksinasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: