Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RAJA Investasikan 75 Juta Dolar di Proyek Pipa Rokan

RAJA Investasikan 75 Juta Dolar di Proyek Pipa Rokan Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Migas terkemuka, PT Rukun Raharja, Tbk telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada hari ini Selasa (27/04) di Pelataran Ramayana Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Setelah pelaksanaan RUPST, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan beberapa agenda yang sebelumnya telah disampaikan kepada para pemegang saham sesuai peraturan yang berlaku.

Perusahaan berkode RAJA itu telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Pertamina Gas (Pertagas) pada tanggal 21 Oktober 2020 untuk melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai dengan nilai pendanaan sebesar USD300juta.

Di mana masing-masing Pertagas dan Perseroan memiliki partisipasi kontribusi pendanaan sebanyak 75 persen dan 25 persen dari nilai pendanaan sehingga kontribusi pendanaan dari Perseroan adalah sebesar USD75juta.

Lebih lanjut, total ekuitas Perseroan per 30 September 2020 adalah sebesar USD121juta sehingga nilai transaksi tersebut mencapai 62 persen dari total ekuitas Perseroan.

Oleh karenanya, transaksi tersebut merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Kegiatan Usaha.

Pada pelaksanaan RUPSLB hari ini, Perseroan telah berhasil meraih restu dari pemegang saham untuk melaksanakan Transaksi Material tersebut. Lebih jauh Direktur Utama Perseroan Djauhar Maulidi menuturkan bahwa kerjasama Proyek Pipa Rokan ini sejalan dengan visi Perseroan untuk terus memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah terhadap stabilitas produksi minyak nasional.

"Di mana saat ini Blok Rokan berkontribusi sekitar 24 persen terhadap produksi minyak nasional. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk  strategi RAJA untuk mengembangkan usaha dan melakukan ekspansi usaha di bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa, sehingga dapat  memberikan manfaat terbaik khususnya kepada seluruh pemegang saham Perseroan serta manfaat  secara umum kepada masyarakat,” kata Djauhar dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).

Pembangunan Proyek Pipa Rokan tahap pertama rencananya akan selesai pada kuartal ketiga 2021. Proyek Pipa Rokan ini diproyeksikan sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada RAJA pada laporan keuangan tahun buku 2022.

Dalam hal pendanaan proyek pipa Rokan ini, RAJA telah menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Bank Mandiri pada tanggal 26 Maret 2021 dengan total pinjaman yang telah disepakati adalah maksimal sebesar USD108juta

Pada agenda kedua RUPSLB hari ini Perseroan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian besar kekayaan bersih Perseroan, baik berupa jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan, maupun jaminan dalam bentuk aset-aset terkait dari Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan yang merupakan seluruh ataupun sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan dalam rangka penerimaan pinjaman dari pihak ketiga.

Perjanjian Pinjaman ini merupakan Transaksi Material berdasarkan POJK No. 17/2020 karena pinjaman tersebut memiliki nilai lebih dari 50% ekuitas Perseroan, dengan demikian Perseroan memerlukan Persetujuan saham atas transaksi material ini.

Dengan 3/4 Pemegang saham yang hadir pada RUPSLB tersebut mayoritas telah menyetujui agenda tersebut, Oka Lesmana selaku Direktur Perseroan menyampaikan total pinjaman yang diterima Perseroan adalah sebesar USD108juta yang digunakan untuk Proyek Pipa Rokan dan juga akan mendanai proyek-proyek yang saat ini akan sedang berjalan.

"Salah satunya adalah pembangunan LPG Discharge Terminal di Rembang dan lainnya adalah untuk melunasi pinjaman yang dimiliki Perseroan di bank lain," terangnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: