Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak-Anak Milenial Mulai Dukung Jenderal Moeldoko: Ini untuk Masa Depan Bangsa...

Anak-Anak Milenial Mulai Dukung Jenderal Moeldoko: Ini untuk Masa Depan Bangsa... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Ia menambahkan, keberhasilan Moeldoko tersebut dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami decoupling alias tidak nyambung dalam pusaran pengembangan teknologi dunia. 

“Itu artinya kita bukan saja hadir bersama negara-negara industri lain di tengah semaraknya perkembangan mobil listrik, malahan bahkan berpotensi menjadi salah satu pemain penting, mengingat kekuatan sumber daya alam kita,” ujarnya 

Bagaimana pun, kata Nurkhasanah, kehadiran kendaraan listrik di Indonesia perlu diakselerasi, mengingat banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan. Mulai dari kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi karbon gas buang, sisi ekonomi di tengah permintaan mobil listrik yang terus naik, hingga sisi ketahanan energi nasional. 

“Apalagi mobil listrik sangat efisien dari segi biaya, karena penggunanya tidak dibebani pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang kian mahal serta minimnya biaya perawatan,” kata dia. 

Yang membuat Nurkhasanah terharu, pengembangan mobil listrik itu dilakukan Moeldoko jauh sebelum dirinya menjadi KSP. 

“Saya terkejut saat tahu bahwa pengembangan mobil listrik itu sudah dilakukan Pak Moeldoko sejak 2012, waktu beliau menjadi wakil gubernur Lemhanas. Saya kagum, betapa saat itu pun Pak Moeldoko sudah berpikir ke depan, dan meyakini bahwa baterai lithium atau baterai listrik itu adalah masa depan," kata Nurkhasanah. 

Belum lagi Moeldoko pun membiayai semua proses dari nol dengan biaya dari kantong pribadinya. 

“Padahal, untuk itu perlu mengirimkan tim berpuluh-puluh kali ke Tiongkok untuk belajar dan riset saja, sebagaimana yang kita dengar dari beliau. Itu yang membuat kami, generasi milenial kagum,” kata dia.

Yang kian membuat AMMI bangga, konsumen bus listrik yang dikembangkan PT MAB itu di antaranya justru perusahaan Jepang, Mitsui, bangsa yang sebelumnya selalu menjadi kiblat Indonesia dalam teknologi kendaraan bermotor. 

“Penggunaan MAB oleh perusahaan Jepang, Mitsui, yang digunakan di Paiton, dengan tidak adanya keluhan selama satu setengah tahun ini, harus membuat kita bangga. Apalagi bus listrik itu pun kian canggih karena sudah dibekali liquid cooling system yang memungkinnya melaju dengan bahkan sampai kecepatan 130 km/jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 200 km untuk sekali pengisian baterei. Itu keberhasilan yang tinggi dan amat sangat patut diapresiasi seluruh bangsa," kata Nurkhasanah.

Sebagaimana dilaporkan banyak media massa, kiprah Moeldoko dalam pengembangan bus listrik melalui PT MAB mengalami keberhasilan yang membanggakan Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: