Terjadi 2 Kasus Penipuan Kripto dengan Rugi Miliaran Dolar, Negara Ini Mau Bentuk Lembaga . . . .
Menyusul penangkapan sejumlah karyawan bursa kripto yang berbasis di Turki--Thodex dan Vebitcoin--pada pekan lalu, pemerintah setempat kabarnya berniat membentuk otoritas bank sentral yang dapat menyimpan aset digital.
Mengutip Bloomberg, Rabu (28/4/2021), pejabat senior di pemerintah Turki mengatakan, otoritas lokal berpotensi membuat bank kustodian sentral yang bertujuan menghapus risiko penipuan kripto.
"Pemerintah juga sedang mempertimbangkan melembagakan ambang batas modal untuk bursa pertukaran dan mengharuskan eksekutif di perusahaan kripto memiliki pengetahuan dasar tertentu tentang mata uang digital," ujar sumber yang sama.
Baca Juga: Begini Taktik Iran Gunakan Cryptocurrency Buat Atasi Sanksi Amerika
Laporan itu terbit ketika pemilik bursa Thodex, Faruk Fatih Özer kabarnya melarikan diri ke Albania setelah adanya tuduhan penipuan terhadap 390 ribu pengguna bursa dengan kerugian sekitar 2 miliar dolar AS.
Polisi menahan 62 orang yang terkait dengan Thodex karena bursa itu mengatakan, "Akan menghentikan perdagangan dan penarikan."
Perintah penangkapan untuk Özer pun telah terbit. Pada dini hari WIB, Kepolisian Albania menggerebek rumah di Tirana dan menahan 2 orang yang diduga membantu Özer, tetapi tak dapat menemukan pemilik bursa kripto itu.
Karyawan bursa kripto, Vebitcoin juga diringkus dengan tuduhan serupa. Badan Investigasi Kejahatan Keuangan Turki telah memblokir akun Vebitkoin dan memulai penyelidikan atas dugaan penipuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: