Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Bumi Internasional, Ajinomoto Indonesia Matikan Gelar Earth Hour

Peringati Hari Bumi Internasional, Ajinomoto Indonesia Matikan Gelar Earth Hour Kredit Foto: Ajinomoto Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ajinomoto Indonesia menggagas kegiatan “Earth Hour” dengan mematikan lampu di semua kantor selama satu jam guna memperingati Hari Bumi Internasional. Ini dilakukan di seluruh wilayah operasional PT Ajinomoto Indonesia Group yakni Pabrik Mojokerto, Pabrik Karawang, Kantor Pusat, dan Kantor Cabang di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Hari Bumi adalah acara tahunan pada tanggal 22 April, yang dirancang untuk mendorong, mendemonstrasikan aksi, dan mendukung perlindungan lingkungan. Banyak orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam gerakan tersebut dengan melakukan aktivitas, seperti mematikan lampu, dan melakukan kampanye lingkungan untuk memperingati hari ini.

“Earth Hour dengan mematikan lampu selama 1 jam merupakan salah satu tindakan kami untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Tahun ini kami lakukan di seluruh wilayah operasional kami untuk menunjukkan bahwa kami berkontribusi sebagai perusahaan,” ujar Tri Mulyo Indianto, Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ajinomoto Indonesia Inisiasikan Program Global Sustainability untuk Kurangi Penggunaan Air

Selain itu, PT Ajinomoto Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan untuk berkontribusi pada lingkungan, seperti pengurangan penggunaan kemasan plastik, memproses limbah cair menjadi air bersih, dan pengurangan emisi karbon.

“PT Ajinomoto Indonesia selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan dalam setiap aktivitas kami. Melalui kegiatan “Earth Hour” di Hari Bumi ini diharapkan dapat menunjukkan kepada masyarakat keseriusan perusahaan untuk menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan,” tambahnya.

CEO Yayasan WWF-Indonesia, Dr. Dicky Simorangkir menyebutkan, tahun 2021 merupakan tahun yang krusial bagi semua orang. Saat dunia mencoba untuk membalikkan keadaan dan pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan membangun kembali dirinya sendiri.

“Kita perlu menempatkan alam sebagai solusi utama untuk memulihkan dunia, untuk memastikan masa depan ekonomi dan masyarakat kita. Oleh karena itu, Hari Bumi adalah kesempatan yang baik untuk mengumpulkan semua individu, pemimpin, dan pecinta lingkungan untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan hubungan antara manusia dan alam, sekaligus mengamankan kehidupan kita dan dunia kita,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: