Alert, Jangan Sampai!, Jika Terjadi, Kelompok Etnis Karen Myanmar Bakal Pindah ke Thailand
Akses perbatasan terbatas
Juru bicara kementerian luar negeri Thailand mengatakan 2.267 warga sipil telah menyeberang ke Thailand pada Jumat (30/4/2021) pagi sejak putaran terakhir konflik dimulai. Thailand telah memperkuat pasukannya dan membatasi akses ke perbatasan.
Penduduk dua desa Thailand yang dekat dengan perbatasan juga telah mengungsi. Juru bicara kementerian Tanee Sangrat mengatakan dalam sebuah pengarahan, dengan 220 orang mencari perlindungan lebih dalam di wilayah Thailand untuk keselamatan.
“Situasi telah meningkat sehingga kami tidak dapat kembali,” kata Warong Tisakul, 33, seorang warga desa Thailand dari Mae Sam Laep, sebuah pemukiman, sekarang ditinggalkan, di seberang pos tentara Myanmar yang diserang minggu ini.
“Petugas keamanan tidak akan membiarkan kami, kami tidak bisa kembali.”
"Thousands of ethnic Karen villagers in Myanmar are poised to cross into Thailand if, as expected, fighting intensifies between the Myanmar army and Karen insurgents." "People say the Burmese will come and shoot us, so we fled here." https://t.co/hjMLTqCDZG pic.twitter.com/NBxBbLHUO3
— Kenneth Roth (@KenRoth) April 30, 2021
Bentrokan utara
Bentrokan hebat juga terjadi di utara Myanmar antara pasukan pemerintah dan pejuang etnis Kachin.
Media melaporkan banyak korban di antara pasukan pemerintah dalam beberapa hari terakhir, tetapi juru bicara kelompok bersenjata Tentara Kemerdekaan Kachin mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi angka apapun.
“Akan ada korban di kedua sisi karena ada pertempuran,” kata juru bicara Naw Bu melalui telepon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: