Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Beredar Video KKB Tembaki Warga Terluka Hingga Tewas

Ngeri! Beredar Video KKB Tembaki Warga Terluka Hingga Tewas Kredit Foto: Okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Video aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki seorang warga terluka hingga akhirnya korban tewas bikin heboh. Belum diketahui kapan insiden tersebut terjadi. Namun, rekaman ini diputar saat seorang anggota TNI berbicara dengan warga yang anaknya tewas tertembak karena bergabung KKB.

Dalam video itu tampak sejumlah anggota KKB berjalan mengelilingi korban yang sudah terkapar diduga dalam kondisi luka berat. Mereka kemudian menembak korban hingga tampak sekarat.

Baca Juga: Tok! Tetapkan KKB Teroris, DPR Yakin Pemerintah Gak Asal-asalan

Saat video tersebut diputar, warga yang anaknya tewas tertembak itu sedang bercerita tentang aksi KKB yang biadab membunuh kepala desa di kampungnya.

"Kepala desa dibunuh. Sekarang masih ada (jasadnya) di Nabire," kata warga tersebut dalam rekaman personel TNI Polri yang diterima, Minggu (2/5/2021).

Dia mengatakan, anaknya yang tewas ini sebetulnya tidak serius bergabung dengan KKB. Mereka dipaksa oleh komplotan tersebut. Bila menolak, akan dihajar habis-habisan. "Mereka mengancam, 'hari ini mau mati kah? hari ini mau mati kah?' selalu begitu," ujarnya.

Dalam video itu, seorang anggota keamanan tersebut berbicara dengan warga ini dan meminta maaf atas tindakan tegas terhadap anaknya. Tim terpaksa melumpuhkannya karena menyerang personel TNI Polri.

"Kami mewakili anggota kami minta maaf. Nanti kami akan bantu urus anak bapak (jenazahnya). Kami juga akan bicara masalah ini kepada komandan kami agar ikut membantu Bapak," kata seorang anggota keamanan dalam video tersebut.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polri maupun TNI terkait aksi kekejaman yang terekam dalam video tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: