Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Hari Terakhir Ramadan, Jumlah Jemaah Masjidil Haram Diramalkan Meningkat

10 Hari Terakhir Ramadan, Jumlah Jemaah Masjidil Haram Diramalkan Meningkat Umat muslim tetap menerapkan jarak sosial saat mengelilingi Kabah di Masjidil Haram pada ibadah Haji yang dilaksanakan ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kota suci Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). | Kredit Foto: Antara/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, Makkah -

Arab Saudi memprediksi akan ada lonjakan pengunjung ke kota Makkah di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Saudi menyebut, lonjakan pengunjung mungkin bukan hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdulfattah Mashat mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut para pengunjung yang hendak menjalankan ibadah Umrah.

Baca Juga: Simak Baik-baik, Tarawih di Masjidil Haram dengan Protokol Kesehatan

"Kami telah mendirikan sejumlah pusat di sekitar Masjidil Haram di Makkah, yang dikenal sebagai“ Pusat Perawatan"," ucapnya, seperti dilansir Saudi Gazzete pada Minggu (2/5/2021).

Pusat perawatan, jelasnya, memberikan layanan langsung dan memberikan Umrah dan izin salat kepada pengunjung setelah mereka tiba di Saudi dan memastikan mereka telah mengikuti semua tindakan kesehatan, dan tindakan pencegahan.

"Terdapat perusahaan spesialis di bidang umrah yang fungsi utamanya adalah menyelenggarakan umroh yang datang dari luar negeri. Ada koordinasi antara perusahaan-perusahaan ini dengan Kementerian Haji dan Umrah untuk mengeluarkan izin terlebih dahulu," ujarnya.

Dia kemudian memperingatkan agar tidak berurusan dengan akun online atau situs web apa pun yang mengklaim mengeluarkan izin untuk melakukan Umrah atau salat di Masjidil Haram. Baca juga: Arab Saudi Masukkan Epos Hindu Ramayana dalam Kurikulum Sekolah Baru

Mashat menekankan bahwa otoritas keamanan menjalankan tugas mereka dan melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memantau, menindaklanjuti situs web ini dan menugaskan setiap orang yang melanggar peraturan.

“Berhati-hatilah. Jangan pernah berurusan dengan mereka. Ada bahaya besar bahwa Anda mungkin akhirnya memberikan data pribadi kepada seseorang yang tidak Anda kenal," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: