Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo mengatakan, kondisi keamanan dan ketertiban di Papua bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri tetapi seluruh pemangku kepentingan di Papua. Termasuk masyarakat di sana. Mereka harus turut berperan menciptakan keamanan yang kondusif.
“Keamanan bukan hanya domain TNI dan Polri, namun seluruh masyarakat, para pemangku kepentingan yang ada di Tanah Papua,” kata Yogo, di Jayapura, kemarin.
Sementara itu, aksi perburuan anggota teroris Papua mulai membuahkan hasil. Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengaku, telah menangkap dan mengidentifikasi enam anggota teroris Papua dalam keadaan hidup-hidup. Keenam KKB itu merupakan pimpinan Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
“Sekarang mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif,” katanya.
Menurut Mathius, untuk mengungkap kelompok bersenjata diperlukan langkah-langkah khusus agar pelaku dapat diamankan dalam keadaan hidup. Dengan begitu, penyidik dapat memeriksa mereka dan menggali jaringan-jaringannya.
Melihat keseriusan pemerintah memberangus terosis Papua, pentolan separatis yang bersembunyi di Oxford, Inggris, Benny Wenda “merengek” pada dunia internasional. Dia menyebut Indonesia segera melakukan tindakan keras besar-besaran.
Dia menuding, situasi terkini di Papua merupakan operasi militer terbesar kedua sejak akhir tahun 1970-an. Hal itu terlihat dari sikap Indonesia yang mengerahkan ratusan pasukan ke Papua dan memutus jaringan internet.
“Saya mengeluarkan peringatan mendesak ini kepada dunia, operasi militer besar-besaran Indonesia akan segera terjadi di Papua Barat,” kata Wenda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: