Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut, Peneliti Asing Kagum atas Langkah Cepat Indonesia Laporkan Nanggala-402 Hilang

Salut, Peneliti Asing Kagum atas Langkah Cepat Indonesia Laporkan Nanggala-402 Hilang Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Dalam hal ini, kerja sama internasional, meskipun penting, memiliki keterbatasan. Ini bisa menjadi tirani jarak geografis antara negara asing mengirim kapal penyelamat kapal selam ke lokasi kecelakaan," sambungnya.

Dia menyebut, bahkan jika sebuah negara asing menerbangkan DSRV ke negara yang bersangkutan, hal ini akan membutuhkan kapal yang memiliki peralatan yang memadai untuk memiliki peluang di pelabuhan terdekat dengan lokasi agar tersedia. Waktu akan dibutuhkan untuk melengkapi kapal ini sebelum penempatan.

Ada juga faktor lain yang menghambat upaya tersebut, cuaca dan kondisi laut pada khususnya. Jika ada, jelasnya, kecelakaan KRI Nanggala-402 menunjukkan perlunya operasi kapal selam dan calon angkatan laut untuk lebih serius memikirkan infrastruktur pendukung yang mendukung operasi kapal selam yang aman dan efektif.

Meski begitu, tragedi Nanggala sepertinya tidak akan meredam antusiasme angkatan laut regional untuk mengakuisisi kapal selam.

Selain Indonesia, Malaysia sedang memikirkan untuk memperluas armadanya, Thailand sedang membangun satu dari awal, dan Filipina memiliki rencana kapal selam yang sedang direncanakan. Sudah jelas bahwa kemampuan kapal selam tidak hanya tentang kapal selam itu sendiri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: