Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abdullah Hehamahua: Firly Kalau Ikut Tes Sama-sama dengan Novel, Kalah Firly

Abdullah Hehamahua: Firly Kalau Ikut Tes Sama-sama dengan Novel, Kalah Firly Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi nonaktifkan 75 pegawai yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Cara nonaktifkan Novel Baswedan Cs itu dinilai upaya menjegal pegawai-pegawai yang berintegritas.

Demikian isu 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan itu jadi pembahasan dalam Catatan Demokrasi tvOne dengan tema 'KPK sudah tiada?'. Dalam tema itu, hadir pembicara antaralain Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dan eks penasihat KPK Abdullah Hehamahua secara virtual.

Baca Juga: Parah! Gara-Gara Mengusik Firli Bahuri, Orang Ini Jadi Korban Seperti Novel Baswedan Dkk

Ali Ngabalin dan Abdullah Hehamahua sempat adu argumen dalam kesempatan satu sesi. Sebelum perdebatan keduanya, Abdullah menyampaikan pandangannya bahwa korupsi masuk sebagai extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa.

Menurut dia, lantaran extra ordinary crime, korupsi harus diberantas dengan organisasi atau lembaga disertai sumber daya manusia yang luar biasa.

Pun, ia bilang TWK yang tidak meloloskan Novel Baswedan dan 74 pegawai lainnya dinilainya aneh bin ajaib. Sebab, Abdullah mengenal 75 orang tersebut dengan pencapaian prestasi luar biasa.

"Orang-orang yang punya prestasi luar biasa. Itu Firli (Ketua KPK) kalau ikut tes sama-sama dengan Novel, kalah Firli. Dengan Giri (Giri Suprapdiono) saja kalah, apalagi dengan yang lain," ujar Abdullah dikutip dari Youtube tvOne pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: