42 Tahun Kerja di Avian, Pasutri Ini Jadi Saksi Hebatnya Hermanto Tanoko & Ayah Besarkan Perusahaan
Meli dan Trisno mengaku sangat bersyukur bisa bergabung dalam Avian, ia pun berterima kasih terutama kepada Hermanto Tanoko. Hal ini karena banyak hal yang dipelajarinya. Dari yang awalnya tidak bisa apa-apa, sampai belajar sedikit demi sedikit, Meli jadi dapat belajar banyak hal. Meli melihat tugas Hermanto dalam mengembangkan perusahaan sangatlah sulit, kini Avian menjadi top brand di Indonesia.
Trisno sendiri mengaku sangat bersyukur dibiayai sekolah Master Manajemen dan satu kelas dengan Hermanto Tanoko. Soetikno sangat memberikan bantuan tersebut seratus persen karena ia percaya akan kemampuan Trisno. Baik Trisno dan Meli pun akhirnya diangkat menjadi manajer, padahal awalnya hanya staff yang bekerja serabutan.
Trisno sendiri sangat mengingat pesan-pesan dari Soetikno, ia sangat ingat ketika Soetikno mengatakan untuk tidak menunda pekerjaan, bekerja dengan fokus dan tidak pilih-pilih, serta tak lupa dengan itegritas yakni kejujuran.
Meli mengenang Soetikno sebagai sosok yang tak pernah memarahinya. Trisno pun hanya pernah dimarahi satu kali yaitu saat ia naik Gunung Rinjani dan tidak masuk kantor satu minggu. Setelahnya, Trisno tak pernah melakukan kesalahan itu lagi. Bahkan hingga hari ini, Trisno sangat jarang mengambil cuti karena ilmu-ilmu dan cara bekerja Soetikno ikut tertular ke dalam dirinya.
Dalam kesempatan yang sama, Hermanto mengungkap bahwa Avian akan segera go public di Bursa Efek Indonesia agar karyawannya bisa menjadi stakeholder perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: