Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Main-Main Sama KKB, Perintah Negara Tegas! Kejar dan Lumpuhkan Pelaku Teror di Papua

Nggak Main-Main Sama KKB, Perintah Negara Tegas! Kejar dan Lumpuhkan Pelaku Teror di Papua Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan aparat keamanan akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan teror di Papua.

"Aparat keamanan akan terus mengejar dan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil tersebut," katanya, dalam jumpa pers secara daring, Rabu (19/5/2021). Baca Juga: Ucapkan Duka atas Wafatnya Tengku Zulkarnain, Mahfud MD Digeruduk Netizen, Komentarnya Pedes!

Dikethaui, aparat keamanan tersebut gabungan antara TNI-Polri hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Lanjutnya, ia mengatakan tindakan yang dilakukan aparat keamanan juga harus cepat, tegas, dan terukur.  

"Tentu saja diminta melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur yang sejauh ini sebenarnya sudah dilaksanakan cukup baik oleh TNI-Polri, BIN serta aparat terkait seperti BNPT," jelasnya.

Baca Juga: Kasus SP3 Sjamsul Nursalim Bikin Keriuhan, Mahfud Tunjuk jari ke arah MA

Lebih lanjut, ia juga mengklaim jika penanganan konflik di Papua saat ini sudah mengalami peningkatan, yakni dengan ditetapkannya KKB menjadi kelompok teroris.

"Setelah ditetapkan KKB sebagai kelompok teroris, aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil saat ini memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror jadi tugasnya memisahkan yang pokok. Jadi, sudah ada peningkatan keberhasilan," jelasnya.

Selain itu, ia juga tidak menampik sejak dicap sebagai terori, beberapa kontak senjata masih terus dilakukan para pelaku teror.

Baca Juga: Kasus SP3 Sjamsul Nursalim Bikin Keriuhan, Mahfud Tunjuk jari ke arah MA

Diketahui, pada 27 April 2021, kontak senjata di Ilaga menyebabkan satu prajurit Brimob gugur, dua lainnya luka-luka. Tetapi, terdapat lima teroris yang tewas.

Kemudian pada 13 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga Kabupaten Puncak, satu anggota teroris KKB tewas. Lalu pada 16 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga, dua anggota teroris tewas dan satu orang kabur dalam keadaan luka.

Terakhir, 18 Mei terjadi penyerangan terhadap dua anggota TNI hingga gugur saat melakukan pengamanan di Yahukimo dan pada hari yang sama terjadi kontak senjata di Pegunungan Bintang yang mengakibatkan 4 prajurit luka.

"Ini kejahatan teroris, warga sipil sasarannya, merusak fasilitas publik, dan objek vital," tegas Mahfud. 

"Kelompok tersebut semakin terdesak kelompok kita dan sekali lagi pengejaran untuk menyelamatkan rakyat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: