Konflik Israel dengan Palestina Seperti Benang Kusut, Banyak Negara Timur Tengah Angkat Tangan
Terkait mendoakan, purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut itu mengatakan bahwa siapa saja bisa mendoakan. Tapi, dia tetap mengingatkan apabila bangsa Indonesia punya masalahnya sendiri.
"Bagaimana masalah di dalam. Kalau mendoakan ya mendoakan. Apa yang bisa kita perbuat, berdoa, berdoalah. Secara kemansuaian seperti itu," katanya.
"Coba kita lihat, negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), ditinggal, nggak ada. Lalu bagaimana? Kita punya urusan sendiri-sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Gencatan Senjata dengan Israel, Hamas: Benar Pertempuran Berakhir, tapi Dunia Harus Tahu...
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh P Daulay, menyatakan bahwa tugas Indonesia adalah mengurai agar benang kusut antara Israel dan Palestina itu bisa selesai. Sebab, kalau diam ini akan terjadi terus menerus.
"Hampir semua negara di dunia punya masalah sendiri-sendiri. Apalagi sekarang semua sedang COVID. Tapi ada aspek kemanusiaan yang nyata, ada ketidakadilan, masa kita diamkan," kata Saleh.
Dia mengingatkan bahwa konstitusi Indonesia menyatakan ikut menegakkan ketertiban dan menjaga perdamaian dunia. Para pendiri negara sudah membuat dan norma tersebut masih berlaku sampai sekarang.
"Kalau kita langgar, bagaimana konstitusi kita itu?" ujarnya.
Saleh menegaskan rakyat Palestina mengalami ketidak adilan. Bahkan, jika dilihat dari sejak tahun 1947, wilayah Palestina sekarang kini tinggal 20 persen saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti