Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Difitnah Terima Rumah Mewah, Anies: yang Menuduh, Buktikan! Saya Tidak Perlu...

Difitnah Terima Rumah Mewah, Anies: yang Menuduh, Buktikan! Saya Tidak Perlu... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi sasaran fitnah dengan tudingan menerima rumah mewah dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Tuduhan tanpa dasar yang beredar di media sosial (medsos), khususnya di Twitter itu dilontarkan Ferdinand Hutahaena, Ade Armando, hingga beberapa akun yang teridentifikasi sebagai pendukung pemerintah pusat.

Pun dengan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak juga ikut berkomentar meminta Anies menjelaskan isu soal menerima rumah mewah. Anies pun meminta kepada mereka yang menuduhnya menerima pemberian rumah mewah untuk membuktikan saja daripada ramai di medsos.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kampungnya Mas Anies Naik Lagi, Ferdinand Nyindir: Tenang, Gubernurnya Lagi...

"Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh," kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (24/5).

Anies pun mendorong agar adanya tuduhan itu menjadi momen bagi media untuk bersikap lebih kritis. Dia menyarankan media untuk mencari kebenaran informasi itu secara lengkap. Anies mengajak wartawan untuk mendatangi lokasi rumah dan mencatat alamat untuk membuktikan apakah benar lokasi itu merupakan properti miliknya.

"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. Jadi beritanya itu lengkap. Jadi ini kesempatan buat teman-teman, dan teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih," ujar Anies.

Tudingan yang ditujukan Anies, diberi penjelasan jika rumah itu beralamat di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menjelaskan, cara memverifikasi kebenaran isu negatif yang menyasar Anies. Ismail pun menemukan fakta jika rumah itu bersumber dari laman rumahdijual.com pada 5 Juli 2018. Pun alamat rumah dua lantai yang dijual seharga Rp 5,5 miliar itu berada di Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik, menyebut, tudingan yang dialamatkan kepada Anies menerima rumah dari pengembang tidak hanya jahat, tapi juga bodoh. Dia mengatakan, tipe rumah yang dituding diberikan sebagai kompensasi izin reklamasi untuk itu bukanlah selera Anies.

"Kenapa bodoh? Karena orang ini enggak mengerti taste-nya Pak Anies kayak apa. Bukan tipe rumah dia kayak gitu. (Selera Pak Anies) rumahnya antik," kata Taufik saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih.

Selain itu, pihaknya juga ikut menelusuri keberadaan rumah yang dikatakan berada di Kebayoran Baru. Hasilnya, Taufik menemukan fakta jika lokasi yang sebenarnya berada di Cipayung. "Itu gampang penelusurannya, ada link-nya," kata penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI tersebut.

Taufik pun menilai, penyebar fitnah kepada Anies sebagai orang tak profesional dan memiliki motif jahat. Berdasarkan penelusuran Republika, Anies saat ini menempati rumah bergaya Jawa. Rumah joglo yang ditempati Anies berlokasi di kawasan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. "Jadi enggak ada-lah, saya paham taste-nya Pak Anies. Setahu saya dia rumahnya cuma satu," ucapnya.

Dia pun yakin, Anies tidak akan membawa masalah itu ke jalur hukum. Taufik hanya menyarankan agar mereka yang menyebarkan kebohongan itu untuk kembali ke jalan yang benar dan sadar secara spiritual. "Mudah-mudahan penyebar-penyebar fitnah itu kembali ke jalan yang lurus," ujar Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: