Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno: Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional

Sandiaga Uno: Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan ada 700 desa wisata masuk dalam data Desa Wisata Indonesia pada tahun ini lewat gelaran “Anugerah Desa Wisata Indonesia  (ADWI) 2021”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang berprestasi serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Baca Juga: Sandiaga Dorong Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata

Sandiaga menjelaskan sesuai RPJMN 2020 - 2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Diharapkan 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program ADWI 2021,” kata Sandiaga saat melaunching dan ADWI 2021 di Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada akhir pekan lalu,

Sandiaga memaparkan calon desa pendaftar tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini.

“Kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata,” jelasnya. ADWI 2021 akan mengusing tujuh kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet.

“Lewat kategori-kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia,” tegas Sandiaga.

Rangkaian acara ADWI 2021 dimulai pada  22 Mei 2021 sampai 25 Juni 2021.Registrasi online telaj dumulai sejak 7 Mei hingga 26 Juni 2021. Selanjutnya pembekalan akan diselenggarakan pada 5 Juli  2021 hingga 16 Juli 2021 (secara online).

Penentuan 50 desa terbaik berlangsung pada 16 – 20 Agustus 2021.  Dewan juri akan menentukan 500 desa sebagai nominasi, selanjutnya dipilih 50 desa terbaik dan akan dilakukan visitasi/verifikasi oleh Menparekraf dan perwakilan dewan juri.

Visit akan dilakukan pada 23 Agustus –12 Nov 2021. Saat visit,  masing-masing dari 50 desa akan mempresentasikan keunggulannya masing-masing sesuai dengan kategori penilaian. Penentuan 10 besar  berlangsung pada 15 November hingga 19 Nov 2021 berdasarkan skor penilaian yang didapat setelah visitasi/verifikasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: