Innalillahi... Orang Sayap Kanan Prancis Bungkam Muslim-muslim yang Pro-Palestina
Pemerintah Prancis dengan cepat melarang pawai pro-Palestina. Menurut Presiden Emmanuel Macron, pawai dan aksi protes yang mendukung Palestina dianggap sebagai gangguan ketertiban umum.
Protes itu, kata dia, dapat merugikan kepentingan Israel. Sementara itu, penyelenggara demonstran pro-Palestina mengutuk upaya pemerintah membungkam hak-hak mereka.
Baca Juga: Soal Etnis Tutsi di Rwanda, Prancis Minta Maaf dan Akui Lakukan Genosida
Bagaimanapun, bagi Muslim Prancis, dengan melakukan aksi protes juga termasuk mengungkapkan realitas.
“Prancis adalah satu-satunya negara demokrasi di dunia di mana protes yang mendukung Palestina dilarang,” kata Pembela Hak Asasi Manusia, Elias d'Imzalene.
Larangan protes itu mengikuti arahan Macron yang berusaha membungkam suara Muslim di Prancis. Awal tahun ini, Macron mendorong Piagam Imam, prinsip yang akan mendefinisikan Islam di Prancis. Dalam piagam tersebut tercantum aturan yang mengatur pembicaraan Muslim di masjid.
“Para imam dan masjid harus menandatangani Piagam Imam yang ditulis oleh Pemerintah Prancis,” ujar dia.
D'Imzalene menambahkan kegagalan melakukannya dapat mengakibatkan masjid mereka ditutup dan jamaah ditinggalkan tanpa tempat ibadah. Piagam Imam menghentikan Muslim di masjid untuk membahas Islamofobia atau masalah internasional yang dianggap oleh pemerintah Prancis sebagai tanda ekstremisme.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: