Innalillahi... Orang Sayap Kanan Prancis Bungkam Muslim-muslim yang Pro-Palestina
Sementara itu, pemerintah dan kelompok lain tidak segan-segan berpihak pada penindas minoritas ini dengan mendukung mereka secara politik atau menjual senjata kepada mereka. Pendirian ganda ini hanya berlaku bagi umat Islam.
Jika Muslim di negara lain dapat melakukan aksi unjuk rasa pro-Palestina dengan tertib, Muslim di Prancis harus menghadapi polisi yang mengarahkan gas air mata kepada para demonstran. Padahal massa sudah melakukan aksi tersebut dengan tertib dan damai.
“Ini adalah paradoks Prancis. Pembatasan tidak hanya untuk Muslim, tapi setiap orang yang berbicara mendukung Palestina akan menjadi sasaran,” ucap dia.
Perwira militer mengancam pemerintah dengan perang saudara jika berurusan dengan Muslim. Dengan jajak pendapatnya yang anjlok, ini membuat Macron melarang protes pro-Palestina dan menjadi sinyal bagi sayap kanan bahwa pemerintahnya bersedia untuk menghalangi.
“Dampaknya secara politis menghancurkan di Prancis. Kami sekarang memiliki pemerintahan yang mematuhi dan melaksanakan agenda yang didiktekan oleh sayap kanan,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: